Minimnya data perumahan, kawasan pemukiman serta pengajuan IMB menyebabkan kurangnya data hunian dalam database pemerintah. Sedangkan, data tersebut sangat dibutuhkan pemerintah dalam menentukan kebijakan mengenai tata ruang. Sebagai salah satu instansi yang bertanggung jawab dalam hal tersebut, DCKPKP Kabupaten Gresik berupaya memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang timbul tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pengembangan Rumahku SIP yang dilaksanakan oleh DCKPKP Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskiptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui wawancara, observasi, serta studi kepustakaan. Teknik analisis data dari penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman dengan menggunakan strategi pengembangan e-government yang sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 antara lain yaitu: mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya serta terjangkau oleh masyarakat luas, menata sistem manajemen dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom secara holistik, memanfaatkan teknologi informasi secara optimal, meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industry telekomunikasi dan teknologi informasi, mengembangkan kapasitas sumber daya manusia baik pada pemerintah maupun pemerintah daerah otonom, disertai dengan meningkatkan e-literacy masyarakat, melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan strategi pengembangan Rumahku SIP oleh DCKPKP Kabupaten Gresik dapat dikatakan berjalan baik, seperti mengembangkan pelayanan yang prima, bekerjasama dengan beberapa organisasi perangkat daerah maupun pengembang perumahan, memanfaatkan perkembangan teknologi dalam bentuk e-government, melakukan pembinaan SDM, hingga pengembangan e-government secara sistematis. Namun, terdapat beberapa kendala yang terjadi. Kendala yang dialami yaitu terdapat beberapa pengembang perumahan yang sulit untuk diajak bekerjasama.
Kata Kunci: Strategi, Electronic Government, Rumahku SIP
The lack of housing data, residential areas and the application of IMB causes a lack of residential data in the government database. Meanwhile, this data is needed by the government in determining policies regarding spatial planning. As one of the agencies responsible for this matter, DCKPKP Gresik Regency seeks to provide solutions to overcome the problems that arise. The purpose this study was to analyse the development strategy of Rumahku SIP implemented by DCKPKP Gresik Regency, East Java Province. The type of research used is descriptive with a qualitative approach. The data collection technique used is through interviews, observation, and literature study. The data analysis technique from this study uses the Miles and Huberman model by using an e-government development strategy that is in accordance with Presidential Instruction No. 3 of 2003, including: developing a reliable and trusted service system and work processes, the government and autonomous regional governments in a holistic manner, utilize information technology optimally, increase the participation of the business world and develop the telecommunications and information technology industry, develop human resource capacity in both the government and the autonomous regional government, accompanied by increasing community e-literacy, implementing government systematically through realistic and measurable stages. The results of this studi indicate that the Rumahku SIP development strategy by DCKPKP Gresik Regency can be said to be going well, such as developing excellent services, collaborating with several regional apparatus organizations and housing developers, utilizing technological developments in the form of e-government, conducting human resource development, to e-commerce development e-government systematically. However, there were some obtacles that occurred. The obstacle experienced is that there are several housing developers who are difficult to work.
Keywords: Strategy, Electronic Government, Rumahku SIP