Epistemologi sebagai cabang filsafat menentukan karakter pengetahuan, bahkan menentukan kebenaran yang dianggap layak untuk diterima, dan mana yang patut ditolak. Oleh karena itu,ada sejumlah pertanyaan yang biasanya diajukan untuk mengkaji isu-isu yang ada dalam epistemologi, yakni apa itu pengetahuan, apa sumber dan dasar pengetahuan? Apakahpengetahuan ini merupakan kebenaran yang pasti atau hanya dugaan? Untuk menjawab semua pertanyaan mengenai epistemologi pengetahuan tersebut maka artikel ini akan mengkaji lebih dalam mengenai teori teori pengetahuan dan kebenaran dalam epistemologi. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi pustaka. Setelah memaparkan beberapa penjelasan dari berbagai sumber literatur sehingga dapat disimpulkan bahwa hampir tidak mungkin berbicara tentang "pengetahuan" tanpa mempertimbangkan hal hal tentang "kebenaran". Untuk menghasilkan pengetahuan dari proses berpikir yang benar, dalam arti sesuai dengan tujuan pencarian pengetahuan, seseorang harus menggunakan pemikiran yang benar dalam berpikir. Kebenaran yang tidak benar atau salah, atau kebenaran berdasarkan dugaan tidak dapat dianggap sebagai pengetahuan meskipun tampaknya benar. Syarat lain untuk pengetahuan adalah kebenaran, sehingga kita tidak dapat mengklaim memiliki pengetahuan tentang sesuatu yang tidak benar.