Influence of Plant Density, Compost and Biofertilizer on True Shallot Seed Growth in Alluvial Soil

Abstract

<p>True shallot seed (<em>Allium cepa var Aggregatum group</em>) is an alternative way of growing shallot. Different environments and cultivars need a specific study. The aim of this research was to find out the best technology to grow Trisula true shallot seed by managing plant densities and applying compost and biofertilizer in alluvial soils. The study was performed from May to October 2015, using a split-plot design with four replications. The main plot was plant density: 100 plants m-2 and 70 plants m-2. Subplots were five fertilizer application combinations, they were 100% recommended dose of NPK (R-NPK), 100% R-NPK + compost, 100% R-NPK + compost + biofertilizer, 50% R-NPK + compost and 50% R-NPK + compost + biofertilizer. Results showed that biomass and bulb yield were significantly affected by plant density and fertilizer application. The reduced 50% R-NPK by substituting with compost and biofertilizer was unable to maintain shallot bulb yield equal to 100% R-NPK, suggesting insufficient nutrients derived from compost to satisfy the shallot requirement. The best technology to grow true shallot seed of Trisula variety was 100 plants m-2 plant density and 100% NPK (consisting of 180 kg N ha-1, 52 kg P ha-1 and 50 kg K ha-1) with 2.5 t ha-1 compost that achieved the highest bulb yield of 9.83 t ha-1 and increased the revenue.</p>

The Shallot Growth and Yield from True Shallot Seed using Biochar, Compost, and Organic Pesticide in Wanasari, Brebes Regency

“…Kelebihan menggunakan TSS dibandingkan dengan umbi bawang merah antara lain menghemat biaya benih, menghasilkan tanaman yang lebih sehat karena TSS bebas patogen penyakit, dan menghasilkan umbi berukuran lebih besar. Penggunaan TSS selain lebih ekonomis dibandingkan dengan bibit umbi juga mampu meningkatkan hasil dua kali lipat (Sopha, dkk., 2017;Sopha, 2020). Belum adanya teknik produksi TSS dalam jumlah besar untuk kepentingan komersial menjadikan teknik budidaya dengan TSS ini belum dapat dikembangkan dan disosialisasikan secara menyeluruh kepada petani (Pangestuti dan Sulistyaningsih, 2011).…”

Pengaruh Pemberian Kompos Pada Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.)

“…Pengayaan bahan organik, seperti kompos, ke dalam tanah mampu meningkatkan komunitas dan aktivitas mikroorganisme tanah yang berkontribusi dalam perbaikan kesehatan tanah dan produktivitas tanaman (Antonius et al 2021). Kompos dilaporkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah pada berbagai kondisi tanah karena mampu menyediakan lebih banyak unsur hara pada umbi tanaman bawang merah (Sopha, 2020). Penelitian terdahulu oleh Salami dan Omotoso (2018) melaporkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi secara agroekologi mampu meningkatkan kuantitas produksi bawang merah dan kesuburan tanah.…”

Pelatihan Pembuatan Dan Aplikasi Pugati Untuk Bibit Gaharu Pada Kelompok Wanita Tani Dedare Gawah Di Pusuk Lestari Lombok Barat

“…Pupuk organik mempunyai kandungan nutrisi yang berbeda-beda tergantung dari komposisi bahan dasarnya. Pada beberapa jenis tanaman dengan tipe tanah berbeda, jumlah nutrisi yang terkandung dalam pupuk organik terkadang belum cukup untuk meningkatkan produktivitas tanaman (Sopha, 2020;Kuntyastuti et al, 2018). Oleh karena itu, pupuk organik seringkali dijadikan sebagai pendamping pupuk anorganik (Hapsoh et al, 2020).…”