2018
DOI: 10.14710/jati.13.1.17-26
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Industri 4.0: Telaah Klasifikasi Aspek Dan Arah Perkembangan Riset

Abstract: AbstrakIstilah Industri 4.0 lahir dari ide tentang revolusi industri keempat. Keberadaannya menawarkan banyak potensi manfaat. Guna mewujudkan Industri 4.0, diperlukan keterlibatan akademisi dalam bentuk riset. Artikel ini bertujuan untuk menelaah aspek dan arah perkembangan riset terkait Industri 4.0. Pendekatan yang digunakan adalah studi terhadap beragam definisi dan model kerangka Industri 4.0 serta pemetaan dan analisis terhadap sejumlah publikasi. Beberapa publikasi bertema Industri 4.0 dipilah menurut m… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

1
86
0
103

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
4
4
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 189 publications
(190 citation statements)
references
References 2 publications
1
86
0
103
Order By: Relevance
“…Proses digitalisasi merupakan bagian dari proses menuju revolusi industry 4.0, dimana setiap negara melakukan proses yang berbeda-beda. Meskipun demikian, arah atau orientasi dari proses tersebut menunjukkan kesamaan antara satu sama lain, yaitu pada untuk meningkatkan daya saing industri tiap negara dalam menghadapi pasar global yang sangat dinamis karena pesatnya perkembangan pemanfaatan teknologi digital di berbagai bidang penting (Prasetyo & Sutopo, 2018). Prasetyo & Sutopo (2018) menjelaskan bahwa datangnya revolusi industri 4.0 memberikan manfaat diantaranya, pengembangan produk menjadi lebih cepat, mewujudkan permintaan yang bersifat individual (kustomisasi produk), produksi yang bersifat fleksibel dan cepat dalam menanggapi masalah serta efisiensi sumber daya, perbaikan produktivitas, mendorong pertumbuhan pendapatan, peningkatan kebutuhan tenaga kerja terampil, peningkatan investasi, terwujudnya kustomisasi masal dari produk, pemanfaatan data idle dan perbaikan waktu produksi, mampu memenuhi kebutuhan pelanggan secara individu, proses rekayasa dan bisnis menjadi dinamis, pengambilan keputusan menjadi lebih optimal, melahirkan model bisnis baru dan cara baru dalam mengkreasi nilai tambah, mewujudkan proses manufaktur yang efisien, cerdas dan on-demand (dapat dikostumisasi) dengan biaya yang layak.…”
unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Proses digitalisasi merupakan bagian dari proses menuju revolusi industry 4.0, dimana setiap negara melakukan proses yang berbeda-beda. Meskipun demikian, arah atau orientasi dari proses tersebut menunjukkan kesamaan antara satu sama lain, yaitu pada untuk meningkatkan daya saing industri tiap negara dalam menghadapi pasar global yang sangat dinamis karena pesatnya perkembangan pemanfaatan teknologi digital di berbagai bidang penting (Prasetyo & Sutopo, 2018). Prasetyo & Sutopo (2018) menjelaskan bahwa datangnya revolusi industri 4.0 memberikan manfaat diantaranya, pengembangan produk menjadi lebih cepat, mewujudkan permintaan yang bersifat individual (kustomisasi produk), produksi yang bersifat fleksibel dan cepat dalam menanggapi masalah serta efisiensi sumber daya, perbaikan produktivitas, mendorong pertumbuhan pendapatan, peningkatan kebutuhan tenaga kerja terampil, peningkatan investasi, terwujudnya kustomisasi masal dari produk, pemanfaatan data idle dan perbaikan waktu produksi, mampu memenuhi kebutuhan pelanggan secara individu, proses rekayasa dan bisnis menjadi dinamis, pengambilan keputusan menjadi lebih optimal, melahirkan model bisnis baru dan cara baru dalam mengkreasi nilai tambah, mewujudkan proses manufaktur yang efisien, cerdas dan on-demand (dapat dikostumisasi) dengan biaya yang layak.…”
unclassified
“…Meskipun demikian, arah atau orientasi dari proses tersebut menunjukkan kesamaan antara satu sama lain, yaitu pada untuk meningkatkan daya saing industri tiap negara dalam menghadapi pasar global yang sangat dinamis karena pesatnya perkembangan pemanfaatan teknologi digital di berbagai bidang penting (Prasetyo & Sutopo, 2018). Prasetyo & Sutopo (2018) menjelaskan bahwa datangnya revolusi industri 4.0 memberikan manfaat diantaranya, pengembangan produk menjadi lebih cepat, mewujudkan permintaan yang bersifat individual (kustomisasi produk), produksi yang bersifat fleksibel dan cepat dalam menanggapi masalah serta efisiensi sumber daya, perbaikan produktivitas, mendorong pertumbuhan pendapatan, peningkatan kebutuhan tenaga kerja terampil, peningkatan investasi, terwujudnya kustomisasi masal dari produk, pemanfaatan data idle dan perbaikan waktu produksi, mampu memenuhi kebutuhan pelanggan secara individu, proses rekayasa dan bisnis menjadi dinamis, pengambilan keputusan menjadi lebih optimal, melahirkan model bisnis baru dan cara baru dalam mengkreasi nilai tambah, mewujudkan proses manufaktur yang efisien, cerdas dan on-demand (dapat dikostumisasi) dengan biaya yang layak. Namun dilain sisi, datangnya revolusi industri 4.0 juga memberikan tantangan, sebagaimana dijelaskan oleh Zhou, Taigang, & Lifeng (2015) bahwa terdapat lima tantangan besar yang akan dihadapi oleh entitas, termasuk otoritas pajak dalam menyambut revolusi industri 4.0, yaitu tantangan pada bidang pengetahuan, teknologi, ekonomi, sosial, dan politik, sehingga memerlukan adanya sinergi dari regulator, akademisi, maupun praktisi dalam bentuk perencanaan dan implementasi strategi berskala komprehensif.…”
unclassified
“…Therefore, the negative effects of digitalization, cyber-physical technology, computing power must not defeat character education. The negative impact of Revin 4.0 according to Bonekamp (2015) and Sutopo (2018) must be considered by national and international regulations.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…According to Prasetio and Sutopo, that the Industrial Revolution 4.0 aims to improve the competitiveness of each country's industry in the facing a very dynamic global market. But on the other hand is the challenge of the Indonesian people [3]. As stated by Wolter, there are 5 challenges from the Industrial Revolution 4.0, namely: (1) information technology security, (2) reliability and stability of production machinery, (3) lack of adequate skills, (4) no change in policy determinants, (5) loss of a lot of work because of changing technology automation services [4].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%