Abstract:From the colonial period to the Covid-19 pandemic, coffee cafes in Jakarta have seen significant changes. Coffee shops as public places must adjust to the pandemic situation by reducing their operating activity to prevent the virus from spreading. This adaption process then prompts coffee industry participants to come up with ways to keep coffee consumption habits consistent, such as employing outdoor spaces that are similar to rural aspects in urban settings. This study will examine the transition of coffee s… Show more
“…Fenomena gelombang-gelombang kopi tersebut belum bisa saling menggantikan, tapi melengkapi satu sama lain sesuai dengan segmentasi pasar yang berbeda. Gelombang kedua kopi atau second wave coffee masih dominan di kawasan urban atau perkotaan ditunjukkan dengan banyaknya kedai kopi atau kafe yang menggunakan mesin espresso dalam proses pembuatan minuman kopi (Ferreira et al, 2021;Nisa et al, 2022). Starbucks yang merupakan bisnis kafe besar dari Amerika Serikat seringkali dianggap sinonimus dan representatif dari gelombang kedua kopi di dunia (Ploshchyk, 2013;Boaventura et al, 2018).…”
Kopi Indonesia merupakan komoditas ekspor yang terkenal dari Indonesia sejak era kolonial Belanda. Penyebaran budaya kopi ke seluruh dunia dibagi menjadi tiga gelombang, yaitu gelombang pertama, kedua, dan ketiga. Gelombang kedua kopi ditandai dengan adanya bisnis-bisnis atau kafe besar yang menjual minuman kopi berbahan dasar espresso dan menyebarkan budaya Italia, seperti Starbucks. Starbucks terkenal akan strategi penetapan harganya yang kompleks dan menimbulkan decoy effect pada konsumen. Konsumen disajikan pilihan menu dengan harga yang asimetris, semakin besar ukuran produknya. Studi ini berusaha menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian minuman ukuran Venti, atau ukuran paling besar di Starbucks Harapan Indah pada Generasi Z, yang merupakan konsumen terbesar Starbucks. Hasilnya behavioural intention dan price fairness memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan Generasi Z untuk membeli minuman ukuran Venti. Namun price fairness mempengaruhi keputusan pembelian secara negatif, diduga karena Generasi Z tidak terlalu mementingkan harga dalam keputusan pembelian dan belum memiliki spending power. Decoy effect seringkali memiliki efek negatif pada generasi muda seperti obesitas dan penyakit lainnya. Sehingga Starbucks harus tetap memperhatikan etika dalam penjualan produknya, dan pemerintah harus mengawasi penjualan produk makanan atau minuman yang mengandung gula tinggi.
Kata kunci: Generasi Z, Keputusan Pembelian, Minuman Ukuran Venti
“…Fenomena gelombang-gelombang kopi tersebut belum bisa saling menggantikan, tapi melengkapi satu sama lain sesuai dengan segmentasi pasar yang berbeda. Gelombang kedua kopi atau second wave coffee masih dominan di kawasan urban atau perkotaan ditunjukkan dengan banyaknya kedai kopi atau kafe yang menggunakan mesin espresso dalam proses pembuatan minuman kopi (Ferreira et al, 2021;Nisa et al, 2022). Starbucks yang merupakan bisnis kafe besar dari Amerika Serikat seringkali dianggap sinonimus dan representatif dari gelombang kedua kopi di dunia (Ploshchyk, 2013;Boaventura et al, 2018).…”
Kopi Indonesia merupakan komoditas ekspor yang terkenal dari Indonesia sejak era kolonial Belanda. Penyebaran budaya kopi ke seluruh dunia dibagi menjadi tiga gelombang, yaitu gelombang pertama, kedua, dan ketiga. Gelombang kedua kopi ditandai dengan adanya bisnis-bisnis atau kafe besar yang menjual minuman kopi berbahan dasar espresso dan menyebarkan budaya Italia, seperti Starbucks. Starbucks terkenal akan strategi penetapan harganya yang kompleks dan menimbulkan decoy effect pada konsumen. Konsumen disajikan pilihan menu dengan harga yang asimetris, semakin besar ukuran produknya. Studi ini berusaha menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian minuman ukuran Venti, atau ukuran paling besar di Starbucks Harapan Indah pada Generasi Z, yang merupakan konsumen terbesar Starbucks. Hasilnya behavioural intention dan price fairness memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan Generasi Z untuk membeli minuman ukuran Venti. Namun price fairness mempengaruhi keputusan pembelian secara negatif, diduga karena Generasi Z tidak terlalu mementingkan harga dalam keputusan pembelian dan belum memiliki spending power. Decoy effect seringkali memiliki efek negatif pada generasi muda seperti obesitas dan penyakit lainnya. Sehingga Starbucks harus tetap memperhatikan etika dalam penjualan produknya, dan pemerintah harus mengawasi penjualan produk makanan atau minuman yang mengandung gula tinggi.
Kata kunci: Generasi Z, Keputusan Pembelian, Minuman Ukuran Venti
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.