2017
DOI: 10.18343/jipi.22.1.46
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Improving Planting Pattern of Rubber (Hevea brasiliensis Muell.Arg.) for Long-term Intercropping

Abstract: ABSTRAKRendahnya harga karet menjadi masalah serius bagi petani karet. Sistem tumpang sari berbasis karet dengan tanaman ekonomis lainnya memberikan solusi untuk masalah ini, dan dapat meningkatkan produktivitas secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaturan tata ruang pola tanam karet yang cocok untuk tumpang sari berbasis karet jangka panjang. Pengkajian dilaksanakan di perkebunan karet rakyat di Kabupaten Tanah The experiment showed that the girth of rubber trees in the SR system … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
5
0
6

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(11 citation statements)
references
References 6 publications
0
5
0
6
Order By: Relevance
“…Pertumbuhan lilit batang tanaman antara jarak tanam ganda dan tunggal tidak berbeda nyata. Penelitian lain menunjukkan tanaman karet yang ditumpangsarikan dengan sorgum memiliki lilit batang lebih tinggi dibanding pola monokultur setelah 4 bulan penanaman (Sahuri, 2017a). Penelitian Cahyo et al (2011) menunjukkan produktivitas per pohon per sadap tanaman karet klon BPM 24 dengan jarak tanam ganda mencapai 90% (35,72 g/ p/s) dibanding jarak tanam normal (39,69 g/p/s).…”
Section: Pengaturan Pola Tanamunclassified
“…Pertumbuhan lilit batang tanaman antara jarak tanam ganda dan tunggal tidak berbeda nyata. Penelitian lain menunjukkan tanaman karet yang ditumpangsarikan dengan sorgum memiliki lilit batang lebih tinggi dibanding pola monokultur setelah 4 bulan penanaman (Sahuri, 2017a). Penelitian Cahyo et al (2011) menunjukkan produktivitas per pohon per sadap tanaman karet klon BPM 24 dengan jarak tanam ganda mencapai 90% (35,72 g/ p/s) dibanding jarak tanam normal (39,69 g/p/s).…”
Section: Pengaturan Pola Tanamunclassified
“…Rubber-based intercropping systems offers a practical solution to this issue and increasing overall productivity [3,25]. Benefits of intercropping system between rubber and intercrops compared to monoculture system of rubber are as follows: 1) low weed growth in rubber area [4,5,6,7]; 2) larger girth rubber in intercroping system [8,9,10,11,12]; 3) increased yiled of rubber [13,14]; 4) increase in soil organic matter [15,16]; and 5) increased farmers income [2,10,17].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Generally, Indonesia farmers plant rubber using single row with a planting distance of 6 m x 3 m (550 trees / ha), or 7 m x 3 m (476 trees / ha) [1,6,10]. Under these planting system, intercrops can only be planted until rubber plants are 1 to 2 years old [18,6,7,10], as the canopies of adjacent rows would have closed by then and the light is light intensity under the canopy would only be 50-60% [19,20]. The area that can be used for intercropping is around 50-60% of rubber total area [19].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
See 2 more Smart Citations