Improvement of Frost Resistance of Grapevine

Abstract

"The experiments took place in the village Hotarele (Giurgiu County) comprising a vineyard area of 1.5 ha, with the Muscat Ottonel variety. From batches treated with copper sulphate with a concentration of 1.5% before the fall of the leaves and 3% after the fall of the leaves, samples were taken and their evolution was constantly monitored before and after the cold season. The buds and wood viability at negative temperatures of -15, -18, -21°C and the content in reserve substances were analyzed. It was found that the vines treated with copper sulfate have a higher viability, therefore a better resistance to frost as well as biochemical characteristics - higher content of reserve substances, which support this resistance."

Review: Pemupukan Melalui Tanah Serta Daun Dan Kemungkinan Mekanismenya Pada Tanaman Kelapa Sawit

“…Pemilihan metode aplikasi pupuk jenis tertentu melalui tanah (soil fertilization) atau daun (foliar fertilization) untuk kelapa sawit perlu memperhatikan karakter kebutuhan kelapa sawit tanaman terhadap hara yang terdapat dalam jenis pupuk tersebut. Aplikasi pupuk dengan kandungan hara yang diperlukan dalam jumlah banyak (unsur makro) lebih disarankan menggunakan metode soil fertilization (Mitra, 2015;Naeem et al, 2017;Lixandru et al, 2018). Selain pertimbangan teknis dalam kemudahan aplikasi karena harus diaplikasikan dalam jumlah yang relatif banyak, hara dalam pupuk tersebut umumnya akan lebih optimal diserap tanaman melalui akar.…”

“…Secara teoritis, unsur hara yang dapat diaplikasikan via daun adalah hara mikro. Hal ini karena hara mikro diperlukan dalam jumlah sedikit, sehingga akan lebih efektif bila diaplikasikan melalui jaringan daun (Mitra, 2015;Naeem et al, 2017;Lixandru et al, 2018).…”

“…Teknik pemupukan secara foliar dilakukan dengan mengaplikasikan hara dalam bentuk larutan secara langsung pada permukaan daun dan diharapkan hara tersebut diserap melalui organ tanaman berupa stomata dan kutikula. Pupuk yang diaplikasikan pada daun harus memiliki kelarutan tinggi di dalam air agar lebih efektif diserap untuk kemudian ditranslokasikan ke organ tanaman lainnya (Basavaraj and Chetan, 2018;Marian and Fendrihan, 2018;Tomar and Kaira, 2018). Teknik ini umumnya dan seharusnya bukan dimaksudkan sebagai pengganti teknik pemupukan pada tanah, namun sebagai pelengkap terutama untuk aplikasi hara mikro, oligoelemen, zat pengatur tumbuh (ZPT), dan hara makro yang dinilai penyerapannya kurang optimal lewat perakaran tanaman.…”

“…Pada berbagai tanaman, unsur hara mikro seperti Zn, B, Si, dan Cu dapat lebih tersedia dan lebih efektif diserap tanaman apabila diberikan lewat daun atau foliar application (Tarek and Hassan, 2017;Marian and Fendrihan, 2018). Lebih lanjut, terpenuhinya kebutuhan unsur hara mikro tanaman akan meningkatkan resistensi tanaman terhadap cekaman kekeringan (Crusciol et al, 2013), hama penyakit (fitopathogen) (Antonoglou et al, 2018), dan meningkatkan antifungal (Liew et al, 2012).…”

Experimental Research Regarding the Achievement of an Equipment Designed for Chopping Woody Waste

“…Compost is considered one of the best natural and organic fertilizers, obtained by decomposing plant biomass, and chopped branches can also be part of its composition (Ciuperca et al, 2022;Lixandru et al, 2021;Stefan et al, 2020;Stefan et al, 2021) Some researchers have carried out experimental research of a chopper equipment for shredding residual wood branches, in order to improve its technical and technological performance. For this purpose, they implemented sensors and transducers on the equipment to record the evolution of the mechanical and hydraulic parameters.…”