Kecurangan laporan keuangan merujuk pada tindakan manipulatif sebuah organisasi atau individu untuk menyesatkan stakeholders terkait kondisi keuangan suatu entitas. Oleh karena itu, kejujuran dalam pelaporan keuangan merupakan prinsip yang sangat penting dalam menjaga transparansi dan kepercayaan dalam dunia bisnis. Riset ini mempergunakan elemen dari fraud triangle yaitu Tekanan Eksternal, Target Keuangan, Stabilitas Keuangan, serta variabel Ineffective monitoring dan Pergantian Auditor (Audit Switch) dalam mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan, dengan metode kuantitatif. Sampel berjumlah 22 perusahaan dipilih dengan metode purposive sampling. Pengolahan data ini dengan SPSS versi 27 dengan Uji Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji Hipotesis. Dalam analisis statistik, hasil uji t memperlihatkan nilai signifikansi untuk Tekanan Eksternal adalah 0.581, untuk Target Keuangan mempergunakan Return On Asset (ROA) adalah 0.498, untuk Stabilitas Keuangan mempergunakan ACHANGE adalah 0.773, untuk Pengawasan yang Tidak Efektif mempergunakan perbandingan Dewan Komisaris dan Komisaris Independen adalah 0.508, dan untuk Pergantian Auditor mempergunakan variabel dummy adalah 0.018. Temuan riset menyatakan bahwa Tekanan Eksternal, Target Keuangan, Stabilitas Keuangan, dan Ineffective monitoring tidak berdampak signifikan pada kecurangan laporan keuangan, namun Pergantian Auditor terbukti berdampak pada kemungkinan kecurangan dalam laporan keuangan.