Persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting bagi stabilitas politik dan keamanan di Indonesia. Namun, pada masa kampanye politik, perbedaan pandangan politik dan kepentingan seringkali memicu konflik yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Tantangan ini semakin kompleks di era digital dan media sosial, di mana informasi dapat dengan mudah menyebar dan dapat memperkuat polarisasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menelaah tantangan menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia di tengah perbedaan pandangan politik dan kepentingan pada masa kampanye politik serta upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah untuk mengatasi tantangan tersebut. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah studi kepustakaan dengan melakukan kajian terhadap literatur-literatur yang terkait dengan objek penelitian. Analisis data dilakukan secara sistematis berdasarkan rumusan masalah dan diuraikan secara kualitatif. Tantangan masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan di tahun politik adalah pembingkaian narasi yang memperkuat polarisasi, penyebaran informasi palsu atau hoaks, penggunaan ujaran kebencian, dan penggunaan politik identitas. Upaya-upaya harus dilakukan untuk mengatasi tantangan ini, seperti meningkatkan literasi digital dan media, mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang hak asasi manusia dan kesetaraan, dan mendorong dialog yang konstruktif dan inklusif antara kelompok-kelompok sosial yang berbeda. Keterlibatan aktif dari semua pihak termasuk pemerintah, masyarakat, dan media juga sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di masa kampanye politik.