Implementasi Nilai-Nilai Nasionalisme Pada Siswa Sekolah Dasar di Sekolah Indonesia Singapura

Septiyani, Novita; Yusuf, Nidar

doi:10.26618/equilibrium.v10i1.6094

Cited by 5 publications

(6 citation statements)

References 1 publication

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Nilai diantaranya adalah nilai religius dan tidak serakah, semangat kebangsaan, cinta tanah air, serta tanggung jawab. Nilai kebangsaan merupakan sikap nasionalisme yang dapat memberikan pondasi karakter yang santun dan bertanggung jawab (Septiyani & Yusuf, 2022). Nilai religius atau saleh merupakan sikap dan perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran atau perintah agama (Indiarti, 2017).…”

Section: B Nilai-nilai Cerita Ratu Junjung Buihunclassified

Cerita Rakyat Banjar: Sebuah Alternatif Pola Pendidikan Sosial Budaya Masyarakat Lahan Basah di Kalimantan

Azkia,

Apriati,

Widaty

et al. 2024

j.equilibrium

View full text Add to dashboard Cite

Latar belakang penelitian ini adalah peningkatan jumlah tontonan yang dilakukan oleh masyarakat Banjar dari berbagai kalangan melalui media online maupun offline. Hal ini menyebabkan generasi sekarang semakin tidak mengetahui cerita rakyat Banjar. Namun, cerita rakyat adalah salah satu cara terbaik untuk mengajarkan nilai-nilai sosial budaya. Cerita rakyat adalah jenis legenda lisan yang berlangsung dari generasi ke generasi. Cerita rakyat mengajarkan kita nilai-nilai budaya yang dapat kita gunakan sepanjang hidup kita. Akibatnya, cerita rakyat merupakan salah satu kekayaan budaya yang harus dilestarikan. Sayangnya, cerita rakyat jarang diketahui atau didongengkan oleh masyarakat saat ini. Oleh karena itu, tujuan dari tim peneliti dalam penelitian ini adalah untuk mengumpulkan semua cerita rakyat Banjar dari aspek teks, latar belakang, makna, dan nilai yang terkandung di dalamnya. Harapan publikasi penelitian ini adalah agar cerita rakyat Banjar diperkenalkan kembali kepada masyarakat Banjar dan seluruh masyarakat Indonesia. Dalam penelitian ini, pendekatan diskriptif kualitatif digunakan. Penelitian ini akan mengumpulkan berbagai cerita rakyat yang masih diceritakan secara lisan. Nilai sosial budaya yang terkandung di dalamnya akan dipelajari kemudian.

show abstract

Section: B Nilai-nilai Cerita Ratu Junjung Buihunclassified

Cerita Rakyat Banjar: Sebuah Alternatif Pola Pendidikan Sosial Budaya Masyarakat Lahan Basah di Kalimantan

Azkia,

Apriati,

Widaty

et al. 2024

j.equilibrium

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Demikian juga, guru-guru memberikan contoh perilaku-perilaku baik selama megikuti upacara. Penanaman kesopanan dilakukan dengan menjalin hungungan komunikasi yang baik dengan peserta didik serta menjalin komunikasi pada orang tua, teman dan orang yang ditemui (Septiyani, N., & Yusuf, 2022). Hal ini berarti perlu adanya pembiasaan dan ajakan verbal bagi anak untuk berlaku sopan dan santun kepada siapa pun.…”

Section: Rela Berkorban Dan Mengutamakan Kepentingan Umumunclassified

“…Dalam hal ini di kelas III.A SDN 2 Kebun Lama, Kota Langsa, guru mengimplementasikan penanaman nilai karakter rasa cinta tanah air melalui cerita, teladan, dan pembiasaan. Implementasi nilai karakter rasa cinta tanah air dapat dilakukan dengan pengulangan sehingga terbentuk sikap yang diharapkan (Septiyani, N., & Yusuf, 2022). Peserta didik kelas III.A SDN 2 Kebun Lama saat mendengar kisah sejarah dari guru tampak bersemangat.…”

Section: Menghargai Jasa Para Pahlawanunclassified

Tantangan Penanaman Karakter Rasa Cinta Tanah Air di Sekolah Dasar

Fransyaigu¹,

Reski²,

Tengku³

2023

JCE

View full text Add to dashboard Cite

This research aims to describe what are the challenges of how the internalization the values of love for motherland in the lower grades in elementary school. The background of this study is the phenomenon of decadence of the love for motherland character in Class III.A SDN 2 Kebun Lama, Langsa, Aceh. This research presents a portrait of school policies and how teachers cultivate the love for motherland character in children's attitudes. This research is using a qualitative descriptive approach. Informants were determined by purposive sampling techniques, namely the principal, class teacher, school guard, and students. Data were collected through observation supplemented by interviews and documentation studies. Then the data is tested using triangulation techniques, that is, the data is tested on the same source but with different techniques. The same and different data were found, so the data were tested on different sources. The data were analyzed by Miles and Huberman namely data reduction, data presentation, and conclusion. The findings of this research are the love for motherland characters in Class III.A SDN Kebun Lama, Langsa has been implemented. However, the results have not been seen optimally as can be seen in student activities at school. Then the implementation of the love for motherland character is also hampered due to the Covid-19 pandemic.

show abstract

“…Paham nasionalisme muncul pada akhir abad ke 18 dalam suasana libralisme di antara bangsabangsa Eropa yang merasa perlu untuk menekankan identitas dan kesamaan derajatnya dengan Inggris dan Prancis yang pada waktu itu paling maju (Septiyani, 2021). Walaupun bangsa-bangsa lain seperti suku bangsa di Jerman dan Italia khususnya merasa sama dalam hal budaya, namun mereka secara politis kurang berarti, karena terpecah-belah.…”

Section: Hasil Penelitian Dan Pembahasan a Paham Nasionalismeunclassified

Pendidikan Kewarganegaraan : Analisis Atas Paham Nasionalisme dan Konsep Persatuan

Kwirinus,

Saeng

2023

j.equilibrium

View full text Add to dashboard Cite

The focus of this research is to examine civic education by analyzing the notion of nationalism and the concept of unity based on Sila III of Pancasila in the Preamble of the 1945 Constitution. The topic of study relates to issues of nationalism and unity which are frequently discussed. For example, the expression for the sake of national unity and integrity is echoed everywhere, specifically for the stability of national security, it is also discussed in official meetings of state officials, in books and magazines, both scientific and non-scientific. The researcher uses descriptive qualitative methods and critical reading of the text, namely: (1) the 1945 Constitution; (2) Books related to the notion of nationalism and the concept of national unity; (3) Articles that concentrate on studying the concept of national unity based on Sila III Pancasila and the Preamble to the 1945 Constitution. The findings in this study are that the concept of nationalism and the concept of unity is based on Sila III Pancasila and the Preamble to the 1945 Constitution, the notion of unity here means that the state protects all the Indonesian nation and all of Indonesia's bloodshed is based on unity and the realization of social justice for all six people. The definition of a unified state is that the state overcomes all group understandings, individual understandings, wants unity to cover the entire Indonesian nation. The state and every civil society prioritizes the interests of the state above the interests of certain groups or individuals.

show abstract

Implementasi Nilai-Nilai Nasionalisme Pada Siswa Sekolah Dasar di Sekolah Indonesia Singapura

Cited by 5 publications

References 1 publication

Cerita Rakyat Banjar: Sebuah Alternatif Pola Pendidikan Sosial Budaya Masyarakat Lahan Basah di Kalimantan

Cerita Rakyat Banjar: Sebuah Alternatif Pola Pendidikan Sosial Budaya Masyarakat Lahan Basah di Kalimantan

Tantangan Penanaman Karakter Rasa Cinta Tanah Air di Sekolah Dasar

Pendidikan Kewarganegaraan : Analisis Atas Paham Nasionalisme dan Konsep Persatuan

Contact Info

Product

Resources

About