Salah satu faktor yang mempengaruhi kenyamanan proses belajar di sekolah adalah siswa-siswi yang melakukan pelanggaran tata tertib sekolah. Untuk menjaga ketertiban sekolah, maka perlu diberikan punishment yang ditetapkan dalam keputusan sekolah. Sistem Pendukung Keputusan dapat diimplementasikan sebagai media pendukung pengambilan keputusan dalam memberikan punishment kepada siswa bermasalah. Pada umumnya pemberian punishment kepada siswa bermasalah menggunakan sistem point sesuai dengan jenis pelanggaran. Namun, dalam proses perhitungan dan pengelolaannya masih dilakukan secara konvensional yang rentan terhadap kesalahan (human error). Rekayasa pemberian punishment sangat mungkin terjadi yang disebabkan faktor like and dislike. Hal ini tentu menyebabkan keputusan sekolah menjadi tidak tepat. Penelitian ini bertujuan membuat aplikasi Sistem Pendukung Keputusan menentukan tingkat punishment siswa bermasalah menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Tabel Keputusan. Pembobotan point pelanggaran berdasarkan tiga kriteria, yaitu pelanggaran akademik, pelanggaran estetika, dan pelanggaran etika. Hasil penelitian menunjukan penghitungan skor bobot poin dari setiap jenis pelanggaran siswa menjadi lebih tepat.