Implementasi Metode Hybrid Case-Based Reasoning Untuk Mendiagnosa Pengidap Penyakit Post-Traumatic Stress Disorder(PTSD)

Abstract

Post Traumatic Stress Disorder is a mental condition where a person experiences panic attacks that are triggered by past experience trauma. Having a traumatic event is a hard thing for anyone. Health services to the community are needed to support a healthy lifestyle. Limitations of health services in the community that are inadequate have a lot of negative impacts on some people who suffer from an illness, especially mental disorders caused by several events. This limitation will become an obstacle due to lack of health infrastructure in terms of consultation of the disease so that sufferers do not know the symptoms such as what they have experienced and how far the disease has been identified, so it is very much needed a solution and alternative in handling the problem of limited health services. By building a system that can help people with the disease, is expected to provide solutions for people with disease to take an action or consultation with an expert based on the system.

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Berisiko Di Setiap Status Gizi Berdasarkan Indeks Massa Tubuh Menggunakan Metode Hy-brid Case Base

“…Penggunaan Metode ini diterapkan untuk dapat mengambil keputusan yang terbaik atas gejala-gejala atau alternatif yang berasal dari penyakit yang didiagnosa pada setiap status gizinya. Metode ini merupakan metode yang diperuntukkan untuk membangun suatu kecerdasan yang dimana prosesnya adalah guna memberikan solusi terbaik berdasarkan solusi dari masalah serupa terdahulu [18]. Dalam penerapannya metode ini memanfaatkan data-data dari kasus serupa terdahulu sebagai dasar pengetahuannya dan akan dikombinasikan dengan aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh seorang pakar/ahli dibidang terkait.…”

Implementasi Metode Certainty Factor Dalam Mendiagnosa Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)

“…Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah kondisi mental dimana seseorang mengalami serangan panik yang dipicu oleh trauma pengalaman masa lalu [1]. Menurut Shalev, Liberzon & Marmar [2] Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) sering disalahpahami dan salah didiagnosis.…”

Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Stress Pasca Trauma Menggunakan Metode Certainty Factor

“…Pada penelitian yang dilakukan oleh Simanjuntak dkk (2020) dengan judul "Implementasi Metode Hybrid Case-Based Reasoning Untuk Mendiagnosa Pengidap Penyakit Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)" gejala serta output dari penelitian ini adalah hasil dari diagnosa dan solusi. Pada penelitian ini terdapat beberapa kekurangan yaitu terlalu sedikitnya gejala yang digunakan dan harus menggunakan aplikasi bantuan untuk mendiagnosa Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) [20].…”