Perkembangan globalisasi memberikan pengaruh menurunnya nilai-nilai karakter Pancasila pada aspek kebersamaan, hal ini dibuktikan rendahnya kesadaran peserta didik dalam menjaga lingkungan sehingga berdampak pada pembentukkan karakter. Penelitian ini bertujuan menganalisis penguatan nilai-nilai karakter gotong royong melalui kegiatan proyek gaya hidup berkelanjutan. Jenis penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan subjek penelitian dilakukan secara purposive terdiri dari kepala sekolah, 2 guru kelas II, 3 peserta didik. Teknik pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles and Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan proyek gaya hidup berkelanjutan menumbuhkan perilaku ramah lingkungan. Pada pembelajaran proyek ini tidak lepas dari peran guru. Kegiatannya diawali dengan guru merancang modul proyek. Aktivitas yang dilakukan seperti detektif sampah, membuat tempat pensil, membuat gambar mozaik, dan pameran. Kegiatan proyek gaya hidup berkelanjutan telah menanamkan karakter gotong royong berdasarkan elemen kolaborasi, kepedulian, berbagi yang nampak pada nilai-nilai empati, toleransi, kebersamaan, tolong menolong, kerjasama, dan saling berbagi. Simpulan penelitian menunjukkan implementasi proyek gaya hidup berkelanjutan dapat menanamkan nilai karakter gotong royong. Implikasi penelitian ini pelaksanaan pembelajaran proyek gaya hidup berkelanjutan disekolah dasar menanamkan nilai-nilai karakter gotong royong sehingga meningkatkan karakter peserta didik melalui pembelajaran kokurikuler yang menyenangkan.