2018
DOI: 10.31506/jap.v9i1.4738
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Implementasi Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional Di Kabupaten Halmahera Utara

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…48 This obstacle was encountered by the policy implementers of health insurance policy in North Halmahera Regency due to their lack of understanding of the standard operational procedures for providing services to the community. 49 Overlapping bureaucratic structures, vacant roles, and difficult SOP are barriers in terms of fragmentation. According to theory of Edward, 1984, organizational fragmentation can increase the potential for failure in implementing the BLUD policy.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…48 This obstacle was encountered by the policy implementers of health insurance policy in North Halmahera Regency due to their lack of understanding of the standard operational procedures for providing services to the community. 49 Overlapping bureaucratic structures, vacant roles, and difficult SOP are barriers in terms of fragmentation. According to theory of Edward, 1984, organizational fragmentation can increase the potential for failure in implementing the BLUD policy.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Pelaksana atau implementer merupakan seorang atau sekelompok orang yang menjadi aktor utama dalam menentukan keberhasilan dari terimplementasinya kebijakan yang telah ditetapkan (Djiko & H. S. Tangkau, 2018). Untuk itu peran pelaksana tersebut sebagai yang mempromosikan, mengedukasi, dan mencontohkan jalannya kebijakan agar dapat digunakan masyarakat sehingga tercipta keteraturan.…”
Section: Langkah Penanganan Tradisi Pernikahan Diniunclassified
“…Mereka harus disiplin terhadap jam di setiap hari kerja sebagai konsekuensi logis atas amanah pekerjaan di lingkungan Pemerintah Kota Batu. Sama halnya dengan Kololi, Pangkey, & Londa (2018) yang juga menyarankan bahwa kesediaan/komitmen dan konsistensi pegawai untuk melaksanakan kebijakan disiplin dengan baik dan benar perlu ditingkatkan melalui pembinaan secara terus-menerus. Setidaknya setiap pegawai dapat bersyukur dan introspeksi diri atas kesempatan yang didapatnya untuk jadi seorang ASN sehingga ia harus konsekuen dan siap mental menaati peraturan yang ada (Haydah, 2014).…”
Section: Faktor Pendukung Dan Penghambatunclassified