2021
DOI: 10.32520/stmsi.v10i1.1198
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Implementasi Fuzzy Inference System untuk Menentukan Alat Kontrasepsi Program Keluarga Berencana

Abstract: Program keluarga berencana merupakan salah satu kebijakan pemerintah untuk mengatur pertumbuhan penduduk di Indonesia. Untuk mendukung hal tersebut pemerintah membuat pelayanan kontrasepsi yang merupakan salah satu jenis layanan program keluarga berencana. Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi akseptor dalam memilih alat kontrasepsi yang sesuai, diantaranya adalah faktor ekonomi, kesehatan dan lain sebagainya. Hal ini menjadikan tidak semua alat kontrasepsi cocok digunakan oleh akseptor. Oleh karena it… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 10 publications
(11 reference statements)
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Sebelum memulai perhitungan dalam FIS, langkah pertama yang diperlukan adalah menentukan dasar aturan atau basis aturan yang akan digunakan [17]. Proses pembelajaran pada logika fuzzy melibatkan penentuan aturan yang diterapkan saat memproses data ke dalam sistem logika fuzzy [18].…”
Section: Pembentukan Aturan Fuzzyunclassified
“…Sebelum memulai perhitungan dalam FIS, langkah pertama yang diperlukan adalah menentukan dasar aturan atau basis aturan yang akan digunakan [17]. Proses pembelajaran pada logika fuzzy melibatkan penentuan aturan yang diterapkan saat memproses data ke dalam sistem logika fuzzy [18].…”
Section: Pembentukan Aturan Fuzzyunclassified
“…Hasil dari pengujian pada penelitian ini menggunakan beberapa parameter yang terdiri dari umur, frekuensi sanggama, status kesehatan, efektivitas, harga dan jangka waktu. Pada penelitian ini memiliki hasil perhitungan korelasi spearman yaitu 0.606 yang termasuk dalam kategori kuat [14].…”
Section: Tinjauan Literaturunclassified
“…Logika fuzzy adalah logika yang berdasar pada teori himpunan fuzzy. Setiap konsekuen berbentuk if-then harus direpresentasikan dengan suatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan monoton dan hasil akhir menggunakan rata-rata terbobot [6]. Metode tsukamoto menggunakan tahapan sebagai berikut [7] : a. Pembentukan himpunan fuzzy b. Fuzzifikasi c. Basis pengetahuan fuzzy (rule IF…THEN) d. Implikasi dengan fungsi min e. Defuzzifikasi menggunakan metode rata-rata.…”
Section: Fuzzy Logic Tsukamotounclassified