Gempa bumi sering terjadi di wilayah Indonesia dan telah menyebabkan banyak kerugian baik secara fisik maupun non-fisik. Sampai sekarang belum ada metode yang secara akurat dapat mendeteksi terjadinya gempa. Di negara-negara maju dalam penelitian seismik seperti Amerika Serikat, Jepang, Cina, Rusia, Turki, Itali, dan Jerman, juga belum mampu memprediksi gempa secara akurat ketika gempa akan terjadi. Berbagai metode telah dilakukan untuk menentukan waktu kedatangan gempa, baik dengan analisis geografis dengan mempelajari peramalan berbagai fenomena alam dengan menggunakan data gempa bumi yang telah tercatat dan yang pernah terjadi di masa lalu. Waktu gempa bumi dari satu kedatangan ke kedatangan lain menyerupai antrean orang di konter yang membeli tiket. Jika waktu antara kedatangan gempa sedang dimodelkan, maka kita menggunakan Distribusi Weibull. Jika waktu kedatangan gempa terjadi secara acak, maka distribusi waktu menggunakan Distribusi Eksponensial Negatif.