Implementasi Block Cipher Electronic Codebook (ECB) untuk Pengamanan Data Pegawai

Ariandi, Wahyu; Widyastuti, Susi; Haris, Lutfi

doi:10.46772/intech.v2i02.291

Cited by 2 publications

(2 citation statements)

References 6 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Penelitian oleh Mufid (2010), menjelaskan bahwa metode ECB memiliki kekurangan ketika karakter pada plainteks sering berulang akan menghasilkan enkripsi cipherteks yang sama. Ariandi et al (2020) Karo (2020) dalam penelitiannya juga menggabungkan dua algoritma Affine Chiper dan algoritma Electronic Code Book (ECB) dalam pengamanan pesan teks, hasilnya gabungan dua algoritma tersebut dapat diterapkan pada pengamanan pesan. Masalah baru akan muncul, seiring kemajuan teknologi dan semakin banyak cara untuk memecahkan metode ini pada penerapannya dalam pengamanan data.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pengaman Teks dengan Kombinasi Metode Electronic Code Book (ECB) dan Kode Seven Segment Display

Santoso,

Pradjaningsih,

Delenia

2024

JTIIK

View full text Add to dashboard Cite

Layanan media sosial merupakan salah satu contoh perkembangan teknologi di bidang informasi. Salah satu cara meningkatkan sistem keamanan yaitu digunakannya ilmu kriptografi. Sudah banyak penelitian yang menghasilkan algoritma kriptografi, mulai dari algoritma yang baru, modifikasi algoritma bahkan kombinasi dari beberapa algoritma. Berdasarkan kebiasaan algoritma tersebut hacker tentu akan mencari celah untuk melakukan dekripsi dengan cara mencari algoritma dasar dari proses enkripsi untuk kemudian melakukan hack. Untuk mengantisipasi hal tersebut peneliti ingin melakukan modifikasi bukan pada algoritma pembentuknya melainkan modifikasi dari konversi system bilangan basis 2 berdasarkan Seven Segment Display. Salah satu metode yang sering digunakan untuk proses enkripsi yaitu metode Electronic Code Book (ECB). Seven Segment Display merupakan sebuah tampilan yang terbentuk dari tujuh kelompok segmen LED (Light Emitting Diode) yang dirangkai sedemikian sehingga membentuk angka–angka dari 0 hingga 9. Segmen LED dinotasikan dengan 1 jika menyala dan 0 jika mati, pola tersebut dapat digunakan untuk memanipulasi bit biner 7 bit khususnya karakter angka 0 hingga 9. Modifikasi terletak pada proses pembentukan bit kunci yang dibangkitkan berdasarkan aturan Seven Segment Display. Aturan ini digunakan untuk mengganti nilai bit, bila pada umumnya nilai bit didapat dari sistem bilangan basis 2 maka disini nilai bit didapat dari aturan seven segment display dan inilah yang merupakan state of the art dari penelitian ini karena belum pernah digunakan sebelumnya. Hasil penerapannya menunjukkan bahwa data yang dienkripsi menghasilkan chiperteks acak berupa karakter printable pada ASCII dan chiperteks dapat dikembalikan secara utuh tanpa ada informasi yang hilang.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Pengaman Teks dengan Kombinasi Metode Electronic Code Book (ECB) dan Kode Seven Segment Display

Santoso,

Pradjaningsih,

Delenia

2024

JTIIK

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Pada arsitektur sistem menggambarkan proses dari keseluruhan sistem yang dibuat, dapat dilihat pada Gambar 2 berikut: Activity Diagram Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses atau menu yang ada pada perangkat lunak [19]. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi [20].…”

Section: Arsitektur Sistemunclassified

Metode Algoritma RC4 (Rivest Code 4) Untuk Pengamanan Database Transaksi Pada Glory Digital Sablon

Bai’at,

Fahlevvi,

Ariandi

2023

View full text Add to dashboard Cite

Kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan yang dimana akan membantu dalam menyelesaikan pekerjaan dengan mudah, cepat dan akurat. Glory Digital Sablon (GDS) merupakan toko yang menyediakan berbagai macam kebutuhan mulai dari mesin dan bahan baku yang berhubungan dengan sablon digital. Sistem penjualan yang ada di GDS masihdilakukan secara manual sedangkan pembuatan nota sendiri sudah menggunakan komputer melalui microsoft excel, sehingga masih memiliki berbagai kekurangan dan kendala yang dihadapi. Maka perlu dibuat sebuah sistem yang bisa menangani secara otomatis, serta belum adanya keamanan untuk mengamankan database transaksi dan database supplier agar tidak disalahgunakan dan dimanipulasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Algoritma kriptografi RC4 merupakan jenis stream cipher yang dinilai sangat cepat dalam prosesnya. Kesimpulan dari penelitian ini penerapan kriptografi dalam pengamanan data transaksi pada GDS menggunakan metode algoritma Rivest Code 4 (RC4) dengan kunci yang bisa di acak berdasarkan panjang kunci, untuk mengamankan data asli (plainteks) yang diinputkan dan data yang disandikan (cipherteks) dapat dikembalikan menjadi data asli seperti semula melalui proses dekripsi dengan kunci yang sama. Sebagaimana pengujian software CrackStation untukmenguji 6 cipherteks, dengan cara menginputkan cipherteks nama supplier menunjukkan bahwa cipherteks 100% tidak dapat dipecahkan. Melalui pengujian performa bahwa panjang kunci 5, 20, 90 karakter dapat mempengaruhi kecepatan dari enkripsi dan dekripsi tetapi dengan selisih waktu yang sangat kecil, sehingga perbedaan panjang kunci tidak mempengaruhi performa dari fungsi enkripsi dan dekripsi secara keseluruhan.

show abstract

Implementasi Block Cipher Electronic Codebook (ECB) untuk Pengamanan Data Pegawai

Cited by 2 publications

References 6 publications

Pengaman Teks dengan Kombinasi Metode <i>Electronic Code Book </i>(ECB) dan Kode <i>Seven Segment Display</i>

Pengaman Teks dengan Kombinasi Metode <i>Electronic Code Book </i>(ECB) dan Kode <i>Seven Segment Display</i>

Metode Algoritma RC4 (Rivest Code 4) Untuk Pengamanan Database Transaksi Pada Glory Digital Sablon

Contact Info

Product

Resources

About