Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan pilar penting pembangunan ekonomi Indonesia terus didorong agar dapat naik kelas, sehingga bisa memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian, dan menyerap tenaga kerja lebih banyak. Sektor UMKM memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61%, atau senilai dengan Rp9.580 triliun. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia memiliki 65,5 juta UMKM yang jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Penelitian ini mengambil obyek UMKM di Lembang Tadongkon Kabupaten Toraja Utara. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemasaran produk pada UMKM . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data diambil menggunakan metode wawancara dan proses wawancara sesuai dengan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana pemberdayaan UMKM dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan kualitas pemasaran produk, khususnya di wilayah Lembang Tadongkon, serta memberikan rekomendasi yang dapat membantu UMKM dalam mengatasi tantangan yang mereka hadapi dalam hal pemasaran produk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meningkatnya kualitas pemasaran dengan pemasararan melalui media digital, dimana saat ini adalah era digital masyarakat memiliki kemudahan bertransaksi dalam berbagai hal dengan mudah. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha UMKM di Lembang Tadongkon untuk mengenalkan produk yang dihasilkan dengan jangkauan yang luas dan menghemat biaya.