Impact of Leverage and Firm Size on Earnings Persistence with Managerial Ownership as Moderating Variables

Abstract

This study aims to examine and analyze the effect of leverage and firm size on earnings persistence with managerial ownership as a moderating variable. The population in this study is manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016-2019. The sample selection method used purposive sampling criteria, while the data analysis methods used in this study were multiple regression analysis and moderated regression analysis. Before analysing the data, first perform the classical assumption test, after the data is declared to meet the test criteria, then a hypothesis test is carried out consisting of multiple regression analysis, coefficient of determination test (R-squares), simultaneous significance test (F-test), significance test partial test (t-test) and moderated regression analysis (MRA). The results showed that leverage had a positive effect on earnings persistence, and firm size had no effect on earnings persistence, while managerial ownership was unable to moderate the effect of leverage and firm size on earnings persistence.

Pengaruh Leverage Dan Arus Kas Operasi Terhadap Persistensi Laba Dengan Dewan Komisaris Independen Sebagai Pemoderasi

“…Keyakinan di kalangan bisnis dan pembaca laporan keuangan adalah bahwa memperoleh keuntungan besar saja karena laba juga harus gigih untuk memberikan informasi yang andal (Yanti, 2017). Suatu perusahaan dianggap sehat jika menghasilkan laba yang persisten atau tidak selalu berfluktuasi disetiap periodenya (Nurdiniah et al, 2021). Persistensi laba dapat digunakan sebagai metrik untuk menentukan kualitas dan keberlanjutan laba yang diperoleh (Pratomo & Nuraulia, 2021).…”

“…Persistensi laba adalah laba yang dapat berfungsi sebagai prediktor pendapatan masa depan yang akan sering dihasilkan perusahaan (repetitive) dalam jangka panjang (sustainable) (Nurdiniah et al, 2021). Laba yang persisten diharapkan oleh pemangku kepentingan untuk dapat mengurangi kecemasan pemangku kepentingan terhadap keputusan investasi yang diambil.…”

“…Menurut Standar Akuntansi per 1 Januari 2020, leverage adalah kewajiban yang terutang oleh perusahaan hari ini yang disebabkan oleh peristiwa sebelumnya dan pembayarannya diantisipasi untuk menyebabkan arus kas keluar dari sumber daya yang akan menghasilkan keuntungan finansial. Leverage yang tinggi adalah ancaman bagi perusahaan karena investor akan lebih berhati-hati dalam berinvestasi, sehingga untuk mengembalikan tingkat kepercayaan investor, manajemen melakukan peningkatan kinerja yang ditunjukkan melalui laba yang persisten (Nurdiniah et al, 2021).…”

“…Menurut Prasetyo et al,. (2021), Nurdiniah et al,. (2021), dan Yanti (2017), yang mengkonfirmasi temuan penelitian ini, leverage memiliki dampak yang menguntungkan dan substansial terhadap persistensi laba.…”

“…Untuk mempertahankan kinerja perusahaan yang menguntungkan di mata investor, persistensi laba harus ditingkatkan. Menurut Yanti (2017), Sarah et al, (2019), Nurmalasari et al, (2020), Nurdiniah et al, (2021), dan Prasetyo et al, (2021) penelitian leverage memiliki pengaruh yang menguntungkan terhadap persistensi laba. Namun, temuan penelitian ini tidak mendukung temuan penelitian lain, termasuk yang dilakukan oleh Widiatmoko & Indarti (2019), Gunawan et al (2020), Achyarsyah & Purwanti (2018, dan Maqfiroh & Kusmuriyanto (2018), yang menunjukkan bahwa Leverage memiliki dampak negatif pada profitabilitas yang konsisten.…”