Impact of Inflation, Interest Rate, and Industrial Production Index (IPI) on the Amount of Zakat in Central Baznas Period 2011-2017

Abstract

The purpose of this study was to analyze the impact inflation, interest rates, and industrial production index (IPI) on the amount of zakat at the Central BAZNAS from 2011 to 2017. The method used in this study was explanatory methods with quantitative approaches. The data analysis technique used is the Vector Autoregression (VAR) method, if the data is not stationary at the level and there is cointegration, the method used is Vector Error Correction Model (VECM). The data used in this study are time series data from January 2011 to December 2017 collected from the website of Bank Indonesia, the website of the Badan Pusat Statistik (BPS), and the website of the Central BAZNAS. The results of the VECM test show that in the short term inflation and interest rates each have a negative and not significant effect on the amount of zakat, while the IPI has a positive and insignificant effect on the amount of zakat. Whereas in the long run inflation has a significant negative effect on zakat receipts. Interest rates are negatively significant and IPI has a significant positive effect on the amount of zakat.

Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Jumlah Penghimpunan Zakat di Indonesia

“…Peningkatan indikator ini kerap kali mengintepretasikan PDB dalam bentuk bulanan, triwulanan ataupun tahunan yang mencakup data tentang hal-hal di atas namun analisis yang mencakup IPI berkaitan dengan zakat masih sangat minim. Hal ini penting karena PDB merupakan salah satu komponen pendapatan nasional yang menyediakan informasi tentang ekonomi suatu negara (Saadillah, 2019).…”

“…Bukan hanya itu, dampak lainnya juga berkaitan dengan keberlanjutan pembangunan khususnya pada bidang ekonomi. Diperkuat dengan hasil penelitian dari (Saadillah, 2019) bahwa variabel inflasi dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup yang berakibat lebih kepada konsumsi masyarakat. Inflasi yang tinggi menjadikan daya beli masyarakat menurun khususnya dalam memenuhi kebutuhan pokok dan akibatnya berefek kepada kewajiban menunaikan zakat karena bergantung pada pendapatan masyarakat itu sendiri sehingga pada akhirnya mengorbankan pembayaran zakat.…”

“…Sedangkan penelitian dari (Saadillah, 2019) menjelaskan bahwa pengaruh inflasi terhadap jumlah penghimpunan zakat dalam jangka pendek negatif dan tidak signifikan sedangkan dalam jarak panjang memiliki pengaruh negatif yang signifikan sehingga hipotesis yang diterima bahwa ada pengaruh negatif pada inflasi terhadap jumlah zakat periode 2011-2017. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh (Mankiw, 2007) bahwa tingkat kenaikan inflasi akan meningkatkan harga barang dan akhirnya nilai mata uang juga akan semakin menurun yang berdampak pada pengurangan daya beli masyarakat.…”

“…IPI digunakan untuk merepresentasikan pendapatan nasional atau PDB untuk menggantikan data bulanan dari tidak adanya data PDB setiap bulan, ditambah lagi bahwa sektor industri merupakan sektor terbesar di Indonesia yang dapat diandalkan untuk pertumbuhan ekonomi. Hasil dari VECM di atas sesuai dengan penelitian (Saadillah, 2019) apabila PDB meningkat maka kemampuan membayar zakat juga akan meningkat sehingga otomatis jumlah zakat yang terkumpul juga bertambah.…”

“…Pengaruh positif yang dihasilkan oleh inflasi terhadap zakat tidak sesuai dengan teori dampak inflasi yang menjelaskan bahwa kenaikan inflasi akan meningkatkan harga barang sehingga nilai mata uang akan menurun dan berimbas pada pengurangan daya beli masyarakat dan konsumsinya pada teori (Mankiw, 2007) dan juga dari penelitian dari (Saadillah, 2019). Dari hasil inflasi yang signifikan terhadap zakat secara temporary sesuai dengan hasil jangka pendek dan panjang yang nilainya positif dan signifikan dimana berpengaruh terhadap pendapatan dan pengeluaran masyarakat miskin sehingga akan meningkatkan kemiskinan dan jumlah yang menerima zakat akan semakin meningkat.…”