2021
DOI: 10.22219/jamanika.v1i3.18237
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Impact of Before and After Stock Split on Trading Volume Activity, Stock Returns, and Abnormal Returns

Abstract: Capital market are venues where are channeled between the suppliers who have funds and those who are in need of capital. One of the corporate actions to influence the number of shares and share's value to attract the investor is stock split. To looking of the effect stock split of the company can be seen from trading volume activity, return, and abnormal return. In this research discusses the effect of the stock split events can affect trading volume activity, return of shares, and abnormal return by looking a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 3 publications
(4 reference statements)
0
0
0
Order By: Relevance
“…Jumlah perdagangan saham berubah karena investor cepat merespon informasi tentang split saham perusahaan. Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian (Zahra & Muhdiyanto, 2021) dan (Amin, 2020;Rahman, Widagdo, & Ambarwati, 2021), mendukung teori hipotesis pasar efisien, bahwa pasar modal Indonesia termasuk dalam kategori pasar efisien semi-kuat, yang berarti harga saham yang terbentuk saat ini mencerminkan informasi yang telah diumumkan. Ini dianggap sebagai pasar semi-kuat karena pasar merespon informasi ini dengan cepat, seperti yang ditunjukkan oleh perbedaan volume perdagangan saham sebelum dan setelah pemecahan saham; penelitian ini menemukan bahwa volume perdagangan saham rata-rata menurun setelah pemecahan saham, yang bertentangan dengan Teori Trading Range yang mengklaim bahwa pemecahan saham meningkatkan likuiditas perdagangan saham.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Jumlah perdagangan saham berubah karena investor cepat merespon informasi tentang split saham perusahaan. Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian (Zahra & Muhdiyanto, 2021) dan (Amin, 2020;Rahman, Widagdo, & Ambarwati, 2021), mendukung teori hipotesis pasar efisien, bahwa pasar modal Indonesia termasuk dalam kategori pasar efisien semi-kuat, yang berarti harga saham yang terbentuk saat ini mencerminkan informasi yang telah diumumkan. Ini dianggap sebagai pasar semi-kuat karena pasar merespon informasi ini dengan cepat, seperti yang ditunjukkan oleh perbedaan volume perdagangan saham sebelum dan setelah pemecahan saham; penelitian ini menemukan bahwa volume perdagangan saham rata-rata menurun setelah pemecahan saham, yang bertentangan dengan Teori Trading Range yang mengklaim bahwa pemecahan saham meningkatkan likuiditas perdagangan saham.…”
Section: Pembahasanunclassified