Immobilization of heavy metals during aquatic and terrestrial litter decomposition in an alpine forest

Yue, Kai; Yang, Wanqin; Tan, Bo; Peng, Yan; Huang, Chunping; Xu, Zhenfeng; Ni, Xiangyin; Yao, Yun; Zhou, Wei; Zhang, Li; Wu, Fuzhong

doi:10.1016/j.chemosphere.2018.10.169

Cited by 29 publications

(22 citation statements)

References 47 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…In the recent decades, diverse human activities have significantly impacted the biogeochemical cycling of elements. This impact is tied to increase of trace elements and rare earth elements (REE's onward) in the environment (Carpenter et al, 2015;Tyler, 2005;Yue et al, 2019). Many trace elements, particularly heavy metals, due to their tendency to bioaccumulate and subsequent high persistence in the ecosystem, pose risk to the structure and function of ecosystems when they exceed their critical level (Hooda, 2010;Kabata-Pendias, 2010).…”

mentioning

confidence: 99%

Major, trace and rare earth elements dynamics in decomposing litters on successional sites in a cool temperate region of South Korea

Gautam

Lee

Berg

et al. 2020

Science of The Total Environment

View full text Add to dashboard Cite

Decomposition dynamics of major, trace, and REEs were studied in annual fleabane and silvergrass litter. • Concentrations of trace elements in decaying litter increased with litter decomposition. • Mn, Mo, Sr, Zn, Sb, and Cd accumulated in silvergrass litter and released from annual fleabane litter. • REEs showed identical pattern of accumulation during litter decomposition of annual fleabane and silvergrass.

show abstract

mentioning

confidence: 99%

Major, trace and rare earth elements dynamics in decomposing litters on successional sites in a cool temperate region of South Korea

Gautam

Lee

Berg

et al. 2020

Science of The Total Environment

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Tingkat kekentalan atau viskositas larutan vanadium pentaoksida dalam berbagai temperature. Logam (144)(145)(146) sepeti vanadium ini dapat bereaksi secaraa langsung dengan gas halogen (147)(148)(149) yang sangat elektronegatif membentuk ionic. Disini Vanadium bereaksi dengan oksigen, jika senyawa tersebut larut dalam pelarut, senyawa ini dapat diperoleh dengan senyawa padat dan mmenguapkan larutannya dari larutan elektrolit(150) (151)(152)(153) ini.…”

Section: Viskositasunclassified

Vanadium Pentaoksida (V2O5) : Termodinamika Molecular dan Interaksi Ion dalam Larutan

Shafitri¹,

Zainul²

2019

Preprint

View full text Add to dashboard Cite

Vanadium Pentaoksida merupakan senyawa dengan rumus V2O5. Vanadium Pentaoksida bewarna kuning orange dan ketika membeku membentuk kristal seperti jarum. Vanadium pentaoksda bersifat amfoter yang dapat bereaksi dengan asam maupun basa. Vanadium pentaoksida berfungsi atau dapat digunakan sebagai bahan katalis dari suatu larutan. Kelarutan senyawa ini terjadinya interaksi dari masing-masing molekul merupakan suatu proses dalam melakukan percobaan. V2O5 mengandung karbon pada batu bara, minyak mentah dan pasir tar. Tujuan dari review ini adalah uuntuk mengetahui tkarakteristik molecular secara termodinamika dan transfer ion dalam larutan. Metode yang digunakan adalah pemodelan komputasi di ChemOffice 15.0 yaitu Chem Draw Ultra 2D dan Chem Draw Bio 3D , dimana terlihat adanya pergerakan ion pada molekul. Data simulasi yang diperoleh dari referensi dalam pemodelan model vanadium pentaoksida, serta data dari hasil review beberapa jurnal penelitian yang berkaitan dengan senyawa vanadium pentaoksida. Hasil dari vanadium pentaoksida dilihat interaksinya dengan menetukan konduktifitas didapatkan 0,059 x 108 mho/cm, viskositas sebesar 0,579 mPa.s, daya hanyut sebesar 1,508 eV/cm, dan transfer ionic pada larutannya. Sifat termodinamikanya yaitu ∆So= 131 J/mol K, ∆foH= -1550,6 KJ/mol, ∆foG= -1419,5 KJ/mol,, Cp= 127,7 J/mol K. Senyawa ini dapat direaksikan dengan senyawa asam berlebih. Vanadium pentaoksida dapat bereaksi dalam air membentuk senyawa ion.

show abstract

“…sehingga, jika natrium dengan klor berikatan, akan terjadi serah terima elektron yang menyebabkan mereka berikatan (49)(50)(51)(52) Ada dua atom penyusun NaCl yaitu natrium dan klor. Natrium merupakan logam (71)(72)(73) lunak yang sangat reaktif dengan warna keperakan. Karena kereaktifannya, natrium disimpan pada minyak atau gas innert sehingga tidak dapat bereaksi dengan oksigen pada udara.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Studi Termodinamika Transpor Ionik Natrium Klorida Dalam Air dan Campuran Tertentu

Hidayati¹,

Zainul²

2019

Preprint

View full text Add to dashboard Cite

Abstrak. Natrium klorida dikenal dengan garam dapur. Senyawa ini memiliki rumus NaCl dan larut dalam air. Natrium klorida merupakan senyawa yang berwujud padat bentuk kristal dan berwarna putih. Natrium klorida merupakan senyawa ionik karena adanya ikatan antara logam natrium dengan non logam klorin. Natrium klorida, didalam air dapat terion menjadi ion ion penyusunnya. Penulisan review ini bertujuan untuk menganalisis interaksi molekul pada NaCl yang dilarutkan dalam air. Metode yang digunakan dalam menganalisis interaksi molekul adalah dengan permodelan menggunakan aplikasi ChemDraw 3D. Sedangkan untuk parameter mobilitas ion, konduktivitas, viskositas, dan konduktivitas molar digunakan perhitungan dan data dari salah satu jurnal yang telah di review. Penggunaan ChemDraw 3D dan ChemDraw 2D sebagai langkah untuk menganalisis atom atom penyusun NaCl beserta molekul dan pergerakan molekulnya. Hasil yang didapatkan yaitu struktur natrium klorida dengan analisis molekular 2D dan 3D. Analisis jari-jari natrium klorida pada Chemdraw 3D didapatkan sebesar 2,530A, dan jari jari atom natrium dan klor masing-masingnya sebesar 1.287A dan 1.688A. Setelah dilakukan optimasi MMFF94, didapatkan energi sterik sebesar 0.00073874 kcal/mol dan energi molekul bergerak dalam 30 interaksi atomnya adalah 101,4 kcal/mol. Natrium klorida mempunyai beberapa sifat termokimia dalam fasa padat pada tekanan 1 atm dan suhu 25°C ΔGf° -411.2, kj/mol, ΔHf° -384.1S° 72.1 dan C 50.5. Mobilitas ion natrium sebesar 5,19 m 2 s -1 V -1 dan mobilitas ion klorin bernilai 7,91 m 2 s -1 V -1 .

show abstract

Immobilization of heavy metals during aquatic and terrestrial litter decomposition in an alpine forest

Cited by 29 publications

References 47 publications

Major, trace and rare earth elements dynamics in decomposing litters on successional sites in a cool temperate region of South Korea

Major, trace and rare earth elements dynamics in decomposing litters on successional sites in a cool temperate region of South Korea

Vanadium Pentaoksida (V2O5) : Termodinamika Molecular dan Interaksi Ion dalam Larutan

Studi Termodinamika Transpor Ionik Natrium Klorida Dalam Air dan Campuran Tertentu

Contact Info

Product

Resources

About