Pendahuluan : Kontusio paru adalah manifestasi trauma tumpul toraks yang paling umum terjadi. Kontusio paru paling sering disebabkan trauma tumpul pada dinding dada secara langsung yang dapat menyebabkan kerusakan parenkim, edema interstitial dan perdarahan yang mengarah ke hipoventilasi pada sebagian paru. Kontusio paru juga dapat menyebabkan hematoma intrapulmoner apabila pembuluh darah besar didalam paru terluka dan memiliki potensial menyebabkan kematian. Proses, tanda dan gejala mungkin berjalan pelan dan makin memburuk dalam 24 jam pasca trauma. Penatalaksanaan pada pasien perlu dilakukan segera dengan memastikan patensi jalan napas, pemberian analgetik, ventilasi mekanik dan terapi pendukung lainnya seperti pemberian antibiotik dan terapi cairan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang terjadi.
Tujuan : Melaporkan penatalaksanaan kasus kontusio paru di ICU.
Laporan Kasus : Seorang pasien laki-laki 56 tahun datang ke IGD RSCAM Bekasi dengan keluhan utama nyeri pada dada kanan dan sesak. 2 hari sebelum masuk RS, pasien terjatuh dari pohon dengan ketinggian + 5 meter. Pasien terjatuh dengan posisi bagian depan tubuh terlebih dahulu. Sesak (+), pingsan, muntah (-), nyeri dada (+). Pasien lalu dibawa ke RS GJ, dilakukan foto toraks dan pemasangan chest tube. Setelah dirawat 2 hari, pasien dirujuk ke IGD RSCAM BEKASI, foto toraks di RS GJ menunjukkan adanya Hematopneumotoraks kanan dan terlihat chest tube pada posisinya. Pasien tiba + pukul 13.42, setelah diobservasi + 6 jam, pasien dikonsulkan ke bagian Anestesi pada pukul 20.00, dan ditemukan kesadaran pasien komposmentis, dengan Tekanan darah 130/90, laju nadi 120x/menit dan frekwensi napas pasien 34-38x/menit (O2 10l/menit dengan NRM), SpO2 88%, VAS (Visual Analog Score) 6-8/10. Pasien kemudian diintubasi atas indikasi Hematopneumotoraks kanan + kontusio paru bilateral + impending gagal napas post CTT + fraktur costae 7-8 aspek posterior kanan, 6 aspek lateral kanan + flail chest. Pasien kemudian dirawat ke ICU.
Kesimpulan : Penatalaksanaan pada pasien perlu dilakukan segera untuk mencegah terjadinya komplikasi yang terjadi, yaitu dengan memastikan patensi jalan napas, pemberian analgetik, ventilasi mekanik dan terapi pendukung lainnya seperti pemberian antibiotik dan terapi cairan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang terjadi.
Kata Kunci : kontusio paru, trauma toraks.