2021
DOI: 10.33019/jrfi.v2i1.3210
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identifikasi Struktur Tektonik Sistem Geothermal Non-Vulkanik Daerah Nyelanding dan Permis Bangka Selatan Menggunakan Metode Gravity

Abstract: Non-volcanic geothermal is a heat system that is not related to volcanism such as in Nyelanding and Permis areas. In previous studies, hot springs in the Nyelanding area were spread from West to Northeast, with the constituent rocks of sandstone, dry gravel and granite. In the Permis area, the manifestation is influenced by shear faults trending Northwest to Southeast and the geothermal source is granite. Therefore, this study was conducted to determine the strenght of local tectonic structures using the gravi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 5 publications
(8 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Anomali regional disebabkan oleh perbedaan densitas batuan pada daerah yang lebih dalam [6]. Nilai anomali tinggi dimungkinkan adanya batuan yang memiliki densitas dan ketebalan yang tinggi [19]. Nilai anomali sedang dimungkinkan adanya batuan yang memiliki densitas sedang dan kedalaman yang tinggi sedangkan nilai anomali rendah memiliki densitas rendah dan kedalaman yang tinggi.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Anomali regional disebabkan oleh perbedaan densitas batuan pada daerah yang lebih dalam [6]. Nilai anomali tinggi dimungkinkan adanya batuan yang memiliki densitas dan ketebalan yang tinggi [19]. Nilai anomali sedang dimungkinkan adanya batuan yang memiliki densitas sedang dan kedalaman yang tinggi sedangkan nilai anomali rendah memiliki densitas rendah dan kedalaman yang tinggi.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Sebaran anomali residual dapat dilihat pada gambar 3(b). Nilai sebaran anomali residual berbeda-beda disebabkan adanya densitas batuan yang berbeda [19]. Berdasarkan gambar 3, nilai anomali residual berkisar antara 7 mGal sampai 29 mGal (warna unggu sampai orange).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified