2021
DOI: 10.31101/jitu.2017
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identifikasi Sedentary Behaviour di Masa Pandemic Covid-19; Narrative Review

Abstract: Pembatasan sosial, isolasi dan karantina merupakan salah satu cara untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang lebih luas. Meskipun jarak sosial dapat memperlambat penyebaran COVID-19, tetapi orang akan menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah dan tidak aktif secara fisik atau membentuk perilaku menetap atau sedentary behaviour. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi adanya perilaku menetap atau sedentary behaviour di masa pandemic COVID-19. Metode  penelitian ini menggunakan metode Narrative Review. Pe… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Berbagai hal dilakukan untuk mengatasi penyebaran Covid ini, diantaranya pemberian vaksin, penyuluhan kesehatan, pembatasan Wilayah berjenjang ataupun Lock Down. Penutupan Sekolah, Taman dan tempat olahraga dapat menurunkan tingkat aktifitas fisik yang direkomendasikan dan meningkatkan pola hidup sedentary di berbagai Negara yang menerapkannya, misalnya di Amerika Serikat (Dunton et al, 2020), di Cosovo (Gjaka et al, 2021), di Qatar (Hermassi et al, 2021), di Canada (McCormack et al, 2020, di Bangladesh (Rahman et al, 2020), dan berbagai negara yang menerapkannya, tidak terkecuali di Indonesia (Mandriyarini et al, 2016) (Muflihah & Wardhani, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berbagai hal dilakukan untuk mengatasi penyebaran Covid ini, diantaranya pemberian vaksin, penyuluhan kesehatan, pembatasan Wilayah berjenjang ataupun Lock Down. Penutupan Sekolah, Taman dan tempat olahraga dapat menurunkan tingkat aktifitas fisik yang direkomendasikan dan meningkatkan pola hidup sedentary di berbagai Negara yang menerapkannya, misalnya di Amerika Serikat (Dunton et al, 2020), di Cosovo (Gjaka et al, 2021), di Qatar (Hermassi et al, 2021), di Canada (McCormack et al, 2020, di Bangladesh (Rahman et al, 2020), dan berbagai negara yang menerapkannya, tidak terkecuali di Indonesia (Mandriyarini et al, 2016) (Muflihah & Wardhani, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified