2019
DOI: 10.35957/jatisi.v6i1.158
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identifikasi Potensi Glaukoma dan Diabetes Retinopati Melalui Citra Fundus Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan

Abstract: Identifikasi potensi glaukoma dan retinopati diabetes dapat dilakukan melalui citra fundus. Jaringan syaraf tiruan dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi glaukoma dan diabetes retinopati. Dataset yang digunakan berjumlah 60 citra fundus yang terdiri dari 20 citra fundus terjangkit glaukoma, 20 citra fundus terjangkit diabetes retinopati dan 20 citra fundus mata normal. Hasil penelitian menghasilkan rata-rata untuk recall sebesar 86,6%, precission sebesar 86,6%, dan untuk accuracy sebesar 91,06%.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

3
2

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(7 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Metode yang diusulkan dalam penelitian tersebut adalah Jaringan Syaraf Tiruan. Hasilnya, akurasi yang diperoleh dari pengujian sistem rata-rata sebesar 91,06% (Al Rivan & Juangkara, 2019). metode ini memiliki sejumlah kelebihan, di antaranya memiliki kemampuan komputasi yang sederhana dan metode ini hanya menghitung representasi fitur lokal sehingga tahan terhadap perubahan iluminasi cahaya (Nanni, dkk, 2010).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Metode yang diusulkan dalam penelitian tersebut adalah Jaringan Syaraf Tiruan. Hasilnya, akurasi yang diperoleh dari pengujian sistem rata-rata sebesar 91,06% (Al Rivan & Juangkara, 2019). metode ini memiliki sejumlah kelebihan, di antaranya memiliki kemampuan komputasi yang sederhana dan metode ini hanya menghitung representasi fitur lokal sehingga tahan terhadap perubahan iluminasi cahaya (Nanni, dkk, 2010).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…JST memberikan hasil pengenalan yang baik. JST yang digunakan pada penelitian [8] memberikan hasil sebesar 91% untuk pengenalan penyakit pada mata. Pada penelitian [9] menggunakan JST untuk pengenalan jenis kacangkacangan mendapat hasil 99,84%.…”
Section: Studi Literaturunclassified
“…Metode JST telah digunakan pada penelitian [5] dan [6]. Selain itu JST juga digunakan untuk melakukan identifikasi glaukoma dan diabetes retinopati pada citra fundus [8]. Pada penelitian [9] JST digunakan untuk klasifikasi jenis kacang-kacangan menggunakan fitur Gray Level Co-occurence Matrix (GLCM).…”
unclassified
“…Jaringan syaraf tiruan juga digunakan pada penelitian [8] untuk menentukan kematangan roasting biji kopi yang memberikan hasil sebesar 76,7%. Pada penelitian [9] jaringan syaraf tiruan digunakan untuk menentukan potensi glaukoma dan diabetes retinopathy yang memberikan hasil 91%. Selain itu pada penelitian yang menggunakan jaringan syaraf tiruan yaitu [10] yang digunakan untuk klasifikasi American Sign Language memberikan hasil 99%.…”
Section: Introductionunclassified
“…Penelitian [11] mengenai klasifikasi jenis kacangkacangan menggunakan jaringan syaraf tiruan memperoleh hasil terbaik yaitu 99,8% untuk accuracy, 99,6% untuk precision, 99,8% untuk recall yang menggunakan 20 neuron pada hidden layer. Pada penelitian [9] untuk mengidentifikasi potensi glaukoma dan diabetes retinopati melalui citra fundus dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan menghasilkan rata-rata untuk recall sebesar 86,6%, precision sebesar 86,6%, dan untuk accuracy sebesar 91,06%. Pada penelitian [12] melakukan klasifikasi mutu pepaya berdasarkan ciri tekstur GLCM menggunakan jaringan syaraf tiruan menghasilkan tingkat akurasi terbaik yaitu 86,11%.…”
Section: Introductionunclassified