“…Dalam penelitian Ardi Dwi Susandi menggunakan komponen kemampuan berpikir kritis [FRISCO] menurut Ennis yakni (1) Fokus [F] dengan indikator, siswa dapat menuliskan semua data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan, (2) Reason [R] dengan indikator, siswa mampu memberi argumen dalam setiap proses saat membuat keputusan, (3) Inference [I] dengan indikator, siswa memiliki kemampuan untuk membuat kesimpulan berdasarkan alasan yang jelas, (4) Situation [S] dengan indikator, siswa bisa memakai data yang relevan dengan masalah terkait, ( 5 (Susandi, 2020). Facione (Filsaime, 2008) mengemukakan terdapat enam kemampuan untuk berpikir secara kritis yaitu: (1) Interpretasi, yaitu keahlian untuk mengetahui, memberikan penjelasan dan memberikan informasi dari pemaparan sebuah masalah, (2) Analisis, yaitu kemampuan untuk menentukan cara ketika data digunakan berhubungan satu sama lain sehingga memunculkan pendapat maupun argumentasi yang terkait, (3) Evaluasi, yaitu keahlian untuk melakukan uji kebenaran dari banyak data yang digunakan untuk mengungkapkan ide-ide baru, (4) Inferensi, yaitu keahlian untuk menganalisis serta mendapatkan bagian-bagian yang diperlukan untuk sampai pada kesimpulan yang dapat diterima secara logika, (5) Eksplanasi, yaitu kemampuan untuk menyatakan hasil dengan menjelaskan pendapat berdasarkan bukti, metode yang digunakan, dan tema dari masalah tersebut.…”