2018
DOI: 10.24014/sjme.v4i1.4080
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identifikasi Kemampuan Berpikir Formal Siswa Sma Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gaya Kognitif

Abstract: Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi berpikir formal siswa SMA kelas X dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif field independent dan field dependent. Siswa diminta untuk mengerjakan tes GEFT dan soal kemampuan matematika kemudian diwawancarai. Indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir formal adalah: (1) mampu memberikan alasan disetiap langkah yang dilakukan hingga memperoleh kesimpulan dengan benar, (2) mampu memberikan alasan disetiap langkah yang … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
Order By: Relevance
“…Town dalam Syawahid & Nurhardiani (2018) menyatakan bahwa individu field independent biasanya reflektif dalam berpikir, lebih kreatif, mengembangkan kreativitas berdasarkan rasionalitas, biasanya pada materi pelajaran yang abstrak, impersonal, berbasis fakta, analitis, memiliki kekuatan otak kiri, cenderung berpikir berbeda dan secara sosial lebih lemah, lebih individualistis. Sedangkan individu dengan field dependent biasanya impulsif dalam berpikir, kurang kreatif, kreativitas berkembang berdasarkan imajinasi, cenderung berurusan dengan manusia, konten sosial dan fantasi, memiliki kekuatan otak kanan, tidak cenderung berpikir divergen dan dapat membentuk hubungan sosial yang baik.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Town dalam Syawahid & Nurhardiani (2018) menyatakan bahwa individu field independent biasanya reflektif dalam berpikir, lebih kreatif, mengembangkan kreativitas berdasarkan rasionalitas, biasanya pada materi pelajaran yang abstrak, impersonal, berbasis fakta, analitis, memiliki kekuatan otak kiri, cenderung berpikir berbeda dan secara sosial lebih lemah, lebih individualistis. Sedangkan individu dengan field dependent biasanya impulsif dalam berpikir, kurang kreatif, kreativitas berkembang berdasarkan imajinasi, cenderung berurusan dengan manusia, konten sosial dan fantasi, memiliki kekuatan otak kanan, tidak cenderung berpikir divergen dan dapat membentuk hubungan sosial yang baik.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Perbedaan-perbedaan ini dapat diklasifikasikan ke dalam jenis kognitif, yang dapat disebut sebagai gaya kognitif. Aiken dalam Syawahid & Nurhardiani (2018) mengartikan gaya kognitif sebagai pendekatan yang digunakan oleh individu untuk menerima, mengingat, dan berpikir dalam rangka memahami lingkungannya. Ada gaya kognitif yang berbeda, seperti reflektif, impulsif, field dependent, dan field independent.…”
unclassified
“…The overall description of mathematics education students' level of logical thinking will be presented in Table 2. (Syawahid & Nurhardiani, 2018). Meanwhile, 17% of mathematics education students are still at the transitional stage, meaning that students can only solve proportional reasoning problems.…”
Section: Students' Logical Thinking Abilitymentioning
confidence: 99%