Saluran transmisi merupakan penghubung antara pembangkit tenaga listrik dengan sistem distribusi. Saluran transmisi terdiri dari dua jenis yaitu SKTT (Saluran Kabel Tegangan Tinggi) dan SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi). Pada penelitian ini dibahas mengenai saluran transmisi di Pulau Madura yang menggunakan jenis SUTT dengan tegangan kerja 150 kV. Gangguan di saluran udara tegangan tinggi pada umumnya adalah gangguan fasa ke tanah dan gangguan petir. Karena saluran transmisi cukup panjang, maka peralatan proteksi yang cocok digunakan adalah rele jarak. Prinsip kerja rele jarak yaitu pembagian antara tegangan yang ada pada titik rele dan arus yang terlihat oleh rele. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perhitungan nilai setting proteksi pada saluran transmisi di Pulau Madura, tepatnya di saluran transmisi yang bersinggungan dengan Gardu Induk 150 kV Guluk-Guluk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai setting rele jarak telah sesuai standar IEEE dan NPAG dari Alstom dengan nilai impedansi zona 1 dalam rentang 4,09 Ω-12,08 Ω, zona 2 dalam rentang 6,4 Ω-18,88 Ω, dan zona 3 dalam rentang 10,09 Ω-22,7 Ω. Ketika diberi gangguan dengan bantuan software DigSILENT juga rele mampu mengisolasi gangguan dengan waktu trip pada zona 1 adalah 0,0 detik, zona 2 adalah 0,4 detik, dan zona 3 adalah 1,2 detik, sehingga waktu trip telah sesuai dengan zonanya.