Identifikasi Jenis Fosil Pollen Berdasarkan Morfologi Lingkungan Pengendapan Daerah Sukomoro Dan Sekitarnya

Abstract

SARI Daerah Sukomoro merupakan daerah yang termasuk ke dalam Formasi Palembang Tengah pada Cekungan Sumatera Selatan. Formasi ini dikenal dengan batuan yang terbentuk pada proses pasang-surut air laut. Bukti terjadinya pasang-surut air laut dapat dijumpai oleh kehadiran batugamping yang menjadi indikasi lingkungan pengendapan daerah neritik (laut dangkal) serta dijumpai amber (getah pohon) dengan jarak relatif dekat (± 1km). Berdasarkan analisa paleontologi, tidak dijumpai hadirnya fosil foraminifera pada sampel batugamping. Hal ini semakin menguatkan indikasi lingkungan pengendapan transisi pada daerah penelitian. Berdasarkan hasil analisa fosil pollen dijumpai indikasi kehadiran tumbuhan yang bervariasi mulai dari kelompok gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka hadir pada lingkungan darat), angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup hadir pada lingkungan darat) dan pteridopytha (tumbuhan paku-pakuan hadir pada lingkungan darat yang berair) hingga mangrove (tumbuhan penciri daerah rawa). Dengan kehadiran variasi fosil-fosil tersebut, maka diinterpretasikan bahwa lingkungan pengendapannya adalah transisi terutama pada lingkungan intertidal (Henrich, 2007 dalam Mayasari, 2016). Lingkungan pengendapan ini dicirikan oleh morfologi dengan kemiringan lereng yang landai.

Characteristic and Provenance of Talang Akar Formation Sandstone, Sukamoro Area, South Sumatera

“…Previous studies in the Sukamoro area mainly focused on paleontological analysis, where foraminifera fossils were not found in the carbonate sample. Based on pollen fossils, it is interpreted that the depositional environment is transitional [8]. According to Sasmita et al [9], The Talangakar sandstone's provenance can vary due to geography, the rate of accommodation development, and the demand for the materials that supply the basin.…”