Jamur merang merupakan tumbuhan dengan mengambail nutrisi dari media tanamnya. Jamur merang tidak memiliki klorofil seingga sangat bergantung pada media tanamnya dan lingkungan sekitar untuk tumbuh dengan optimal. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi media tanam dan lingkungan jamur merang terhadap pertumbuhan jamur merang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif eksperimen. Varibel yang diamati adalah tumbuh kembang jamur merang. Varibel yang mempengaruhi adalah komposisi media tanam dan kondisi lingkungan kumbung jamur merang. Penelitian ini dilakukan dikumbung jamur merang dusun repok tunjang dusun taman indah. Pengaruh perbedaan komposisi media tanam dilakukan pada satu kumbung. Pengaruh paparan cahaya matahari dilakukan pada kumbung jamur yang berbeda. Cahaya matahari yang digunakan hanya cahaya dipagi hari. Pengaturan cahaya dilakukan dengan teknik membuka dan menutup tirai kumbung. Data diambil dengan cara dokumentasi pertumbuhan jamur, kalkulasi produksi jamur dan lama simpan jamur. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ditemukan komposisi media tanam dan kondisi lingkungan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur merang. Temuan didasarkan pada perbedaan pertumbuhan miselium, kualiatas jamur, volume produksi jamur merang. Media tanam yang diberi ampas sagu lebih disukai oleh jamur merang ditandai dengan pertumbuhan miselium, kualitas dan produksi jamur merang yang lebih tinggi dibandingkan media tanam tampa ampas sagu. Kumbung yang diberikan cahaya matahari berlebih berdampak signifikan terhadap pertumbuhan jamur merang. Jamur merang yang terpapar sinar matahari tidak tumbuh dengan baik. Indikatornya jamur menjadi sedikit hitam dan daya simpannya berkurang. Nutrisi dan lingkungan memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan jamur merang yang optimal.
Ideal Conditions for Growing Mushrooms
Abstract
Mushroom is a plant that takes nutrients from its planting medium. Mushrooms do not have chlorophyll so they are very dependent on the growing media and the surrounding environment to grow optimally. This study aims to identify the planting medium and the environment for straw mushroom growth. This research is an experimental descriptive research. The variable observed was the growth and development of the mushroom. Variables that influence are the composition of the growing media and the environmental conditions of the mushroom kumbung. This research was conducted in the repok tunjang mushroom hamlet of Taman Indah hamlet. The effect of differences in the composition of the planting medium was carried out in one kumbung. The effect of exposure to sunlight was carried out on different mushroom houses. Sunlight is used only in the morning. Setting the light is done by opening and closing the curtain kumbung. Data was collected by documenting mushroom growth, calculating mushroom production and mushroom shelf life. Based on the research that has been done, it was found that the composition of the growing media and environmental conditions greatly influence the growth of straw mushroom. The findings are based on differences in mycelium growth, mushroom quality, and mushroom production volume. The planting medium that was given sago pulp was preferred by the straw mushroom which was characterized by the growth of mycelium, the quality and production of the straw mushroom which was higher than the growing medium without sago pulp. Kumbung which is given excess sunlight has a significant impact on the growth of straw mushroom. Mushrooms exposed to sunlight do not grow well. The indicator is that the mushroom turns a little black and its shelf life is reduced. Nutrition and the environment have a significant impact on optimal straw mushroom growth.