2019
DOI: 10.31258/terubuk.47.1.83-92
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

IDENTIFICATION OF LACTIC ACID BACTERIA FROM BIOFLOK TECHNOLOGY WHICH HAS BEEN GAVE MOLLASES ON RED TILAPIA (Oreochromis sp.) AQUACULTURE

Abstract: The aim of this research was to  determine the types of lactic acid bacteria from biofloc technology with the addition of mollase in red tilapia aquaculture containers and to determine the optimum growth of lactic acid bacteria at pH 2, 4, and 6, and also to observe the density of bacteria in the biofloc container water during maintenance. The methods used in this research are survey and experiments by taking flok from maintenance container and then identifying the lactic acid bacteria. The results of lactic a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…dengan Frekuensi Pemberian Molase yang Berbeda Meskipun hasil yang diperoleh dalam penelitian ini tidak berbeda secara signifikan, namun pemberian molase dengan frekuensi dua hari sekali menunjukkan pertumbuhan bobot mutlak lebih tinggi yakni masing-masing sebesar 20,9%, 12,9%, dan 5,1%, dari pemberian molase dengan frekuensi satu, empat, dan tiga hari sekali. Pertumbuhan yang lebih tinggi tersebut tentunya merupakan efek dari bioflok yakni selain memiliki kandungan nutrisi juga mengandung beberapa bakteri, salah satunya adalah Bacillus sp., yang berperan dalam sistem pencernaan nutrien dalam usus ikan sehingga pertumbuhan bobot ikan yang mengonsumsi bioflok menjadi lebih tinggi (Ekasari, 2009;Sitorus, et al, 2019).…”
Section: Pertumbuhan Bobot Mutlakunclassified
“…dengan Frekuensi Pemberian Molase yang Berbeda Meskipun hasil yang diperoleh dalam penelitian ini tidak berbeda secara signifikan, namun pemberian molase dengan frekuensi dua hari sekali menunjukkan pertumbuhan bobot mutlak lebih tinggi yakni masing-masing sebesar 20,9%, 12,9%, dan 5,1%, dari pemberian molase dengan frekuensi satu, empat, dan tiga hari sekali. Pertumbuhan yang lebih tinggi tersebut tentunya merupakan efek dari bioflok yakni selain memiliki kandungan nutrisi juga mengandung beberapa bakteri, salah satunya adalah Bacillus sp., yang berperan dalam sistem pencernaan nutrien dalam usus ikan sehingga pertumbuhan bobot ikan yang mengonsumsi bioflok menjadi lebih tinggi (Ekasari, 2009;Sitorus, et al, 2019).…”
Section: Pertumbuhan Bobot Mutlakunclassified