2023
DOI: 10.35746/jtim.v5i2.335
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hybrid Algoritma Vgg16-Net Dengan Support Vector Machine Untuk Klasifikasi Jenis Buah dan sayuran

Abstract: Arsitektur deep learning VGG16 terbukti efektif dalam hal melakukan klasifikasi citra pada dataset ImageNet, akan tetapi memiliki keterbatasan dalam jumlah parameter sangat banyak dan potensi overfitting pada dataset kecil. SVM memiliki kelebihan dalam hal menangani masalah overfitting pada dataset yang relatif kecil, sementara VGG16 memiliki keunggulan dalam mengekstraksi fitur yang berkualitas dari citra dengan performa yang sangat baik. SVM juga dapat membantu memperbaiki kinerja klasifikasi pada VGG16 deng… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 9 publications
(6 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…CNN juga memiliki kemungkinan overfitting (menghafal data pelatihan daripada memahami pola umum) yang tinggi. Sedangkan pada pembelajaran mesin klasik, algoritma SVM lebih unggul dalam melakukan klasifikasi dengan margin yang jelas untuk pemisah antar kelas yang membuat SVM cenderung lebih toleran terhadap overfitting [4].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…CNN juga memiliki kemungkinan overfitting (menghafal data pelatihan daripada memahami pola umum) yang tinggi. Sedangkan pada pembelajaran mesin klasik, algoritma SVM lebih unggul dalam melakukan klasifikasi dengan margin yang jelas untuk pemisah antar kelas yang membuat SVM cenderung lebih toleran terhadap overfitting [4].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penggunaan algoritma Support Vector Machine (SVM) untuk melakukan klasifikasi citra pernah dilakukan dengan membuat fitur dari suatu citra kemudian memasukkan fitur tersebut kedalamnya [8]. Kelebihan yang dimiliki oleh SVM adalah dapat meminimalkan resiko overfitting serta cocok untuk dataset yang mempunyai size relatif kecil [9]. Namun karena algoritma SVM ini bekerja dengan menemukan hyperlane terbaik serta membaginya kedalam dua kelas, algoritma ini dianggap kurang efisien dalam menangani kasus kelas yang kompleks [10].…”
Section: Pendahuluanunclassified