Hubungan Usia Dan Jenis Kelamin Dengan Kejadian Hipertensi Di Puskesmas Haji Pemanggilan Kecamatan Anak Tuha Kab. Lampung Tengah

Abstract

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan penderita hipertensi akan terus meningkat seiring jumlah penduduk yang bertambah dan diperkirakan 29% warga dunia akan terkena hipertensi. Hipertensi juga menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Penyebab hipertensi sangat erat hubungannya dengan faktor genetic seperti usia dan jenis kelamin, serta gaya hidup dan pola makan. Di Puskesmas Haji Pemanggilan hipertensi menduduki lima besar penyakit terbanyak yang diderita masyarakat dan terus meningkat setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan usia dan jenis kelamin dengan kejadian Hipertensi di Puskesmas Haji Pemanggilan Kecamatan Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020. Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien yang berobat di Balai Pengobatan Puskesmas Haji Pemanggilan tahun 2020 dengan jumlah sampel yang terpilih sebanyak 268 pasien dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar check-list dan pengolahan data menggunakan analisis chi square. Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi usia terbanyak adalah 51-60 sebanyak 135 pasien (50,4%), distribusi frekuensi jenis kelamin wanita sebanyak 160 responden (59.7%) dan untuk pre hipertensi sebanyak 77 pasien (28,7%), hipertensi Stage I sebanyak 76 pasien (28,4%), dan hipertensi stage II sebanyak 22 pasien (8,2%). Ada hubungan usia dengan kejadian hipertensi dengan nilai p value= 0,000, namun jenis kelamin tidak berhubungan dengan nilai p value= 0,841. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan usia dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Haji Pemanggilan Tahun 2020 sehingga diperlukan upaya pencegahan dengan promosi kesehatan khususnya pada pasien yang memasuki usia lanjut.

Identfikasi Potensi Interaksi Obat Antihipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rs X Denpasar Periode Oktober-Desember 2021

“…Karakteristik dari penuaan adalah adanya peningkatan degradasi elastin dan deposisi kolagen. Penurunan elastis juga terjadi pada sel otot polos ventrikel sehingga menyebabkan peningkatan tekanan pengisian diastolik karena dinding jantung menjadi kurang komplians 4 . Ginjal merupakan salah satu organ bagi tubuh manusia yang berfungsi untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme sebagai bentuk homeostasis pada tubuh.…”

Family Support and Increasing Hypertension Diet Behavior Among Elderly

“…In this study, it found that most of the elderly were aged 60-70 years, namely 65.3% and only a small number of those aged over 70 years, namely 21.7%. Hypertension is very closely related to the elderly, several studies have stated that hypertension mostly occurs in the elderly with an average age of 68 years (Rury et al, 202;Tasalim et al, 2020;Perdana, 2017;Novianingtyas, 2017;Yunus et al, 2021). The elderly experienced many setbacks both physically and psychologically, degenerative diseases such as hypertension are very prone to occur in accordance with increasing age in the elderly, complications caused by hypertension also worsen the physical condition of the elderly, a study states that the older a person is, the more susceptible they are to diseases such as hypertension (Yunus et al, 2021).…”

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Desa Baet Lampuot Aceh Besar

“…Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yunus, dkk yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan tingkat kejadian hipertensi. 13 Perubahan fisiologis yang berhubungan dengan penuaan menyebabkan peningkatan tekanan darah sistolik, rata-rata peningkatan tekanan arteri, peningkatan tekanan nadi dan penurunan kemampuan untuk merespon perubahan hemodinamik yang tiba-tiba. Proses penuaan dikaitkan dengan perubahan pada sistem vaskular, jantung, dan sistem otonom.…”

“…Upaya yang dapat dilakukan diawali dengan memberikan penyuluhan mengenai perilaku hidup sehat terkait dengan gaya hidup dan pola konsumsi yang dapat memicu kejadian hipertensi selain itu juga dengan menyarankan pada lansia untuk mengikuti posbindu lansia dan kegiatan senam lansia. 13 Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin responden dengan risiko terjadinya hipertensi dengan p value 0,024. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yunus dkk, yang mneyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Haji Pemanggilan Kecamatan Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020.…”

“…Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yunus dkk, yang mneyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Haji Pemanggilan Kecamatan Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020. 13 Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Elisa dkk., menyatakan bahwa kebanyakan yang beresiko terkena hipertensi adalah berjenis kelamin lakilaki yang ada di Pusksmas Alalak Selatan dan lebih dominan sering mengalami tandatanda hipertensi pada usia akhir tiga puluhan keatas hal ini disebabkan karena pembuluh darah kaku maka tekanan darah akan meningkat sehingga lakilaki lebih rentan terkena hipertensi hal ini disebabkan karena masalah hormonal sedangkan perempuan cenderung lebih sedikit resikonya terkena hipertensi bila belum menjelang masa manopause. 16 Pria sering mengalami tanda-tanda hipertensi pada usia akhir tiga puluhan, sedangkan wanita sering mengalami hipertensi setelah menopause.…”