2021
DOI: 10.22435/bpk.v49i4.3822
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Tingkat Penerimaan diri dengan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pasien Lupus di Yayasan Kupu Parahita Indonesia

Abstract: Lupus is a chronic autoimmune disease that can become a bio-psycho-socio-economic-culture-spiritual burden for individuals because its complex treatment and management. Self-acceptance and adherence to medication are the keys in lupus management. Purpose of this study was to determine the relationship between self-acceptance level of lupus patients and their medication adherence level. The study was designed using a correlational study with a cross sectional approach. About 92 lupus patient respondents at Kupu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
1
Order By: Relevance
“…Definisi lain dari penerimaan diri merupakan sikap seseorang dalam menerima kondisinya (Reber, 2010). Selaras dengan hasil wawancara mendalam, hasil penelitian lain sebelumnya menjelaskan ada hubungan antara penerimaan diri dengan kepatuhan pengobatan klien Lupus (Lestari et al, 2021). Penelitian lain juga menjelaskan adanya hubungan penerimaan diri dengan kepatuhan perawatan klien gagal ginjal kronik.…”
Section: Penerimaan Diriunclassified
“…Definisi lain dari penerimaan diri merupakan sikap seseorang dalam menerima kondisinya (Reber, 2010). Selaras dengan hasil wawancara mendalam, hasil penelitian lain sebelumnya menjelaskan ada hubungan antara penerimaan diri dengan kepatuhan pengobatan klien Lupus (Lestari et al, 2021). Penelitian lain juga menjelaskan adanya hubungan penerimaan diri dengan kepatuhan perawatan klien gagal ginjal kronik.…”
Section: Penerimaan Diriunclassified
“…Lupus merupakan penyakit autoimun kronis kompleks dengan etiologi dan patofisiologi yang masih cukup rumit untuk dipahami. 1,2 Pada lupus terjadi respons imun yang berlebihan dan produksi autoantibodi yang dapat merusak berbagai jaringan dan organ. 3 Ada beberapa gangguan pada jalur pensinyalan sel T yang menyebabkan auto reaktivitas dan hiperaktivitas sel T. 4 Kondisi ini dapat menyebabkan cedera dan menyebabkan berbagai jenis gejala klinis yang ditemukan pada pasien lupus.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…However, assisting patients and families take much work to implement. It requires knowledge, skills, time, and adequate materials Lestari et al, 2021;Fathoni et al, 2022). Various activities have been held at the Kupu Parahita Indonesia Foundation to increase moral and material support for lupus patients and their families .…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%