2021
DOI: 10.18051/jbiomedkes.2021.v4.106-112
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan tingkat aktivitas fisik dengan acute mountain sickness pada pendaki gunung

Abstract: LATAR BELAKANGAcute mountain sickness (AMS) merupakan kelainan yang sering dialami oleh pendaki pemula di ketinggian lebih dari 2.500m. Menurut jurnal yang dikeluarkan oleh Military Medical Research pada tahun 2019, Murdoch mengemukakan bahwa prevalensi AMS sebesar 88.6%. Di Indonesia, masih sangat sedikit studi dan penelitian yang membahas AMS di kalangan pendaki gunung. Pada pendaki memiliki tingkat aktivitas fisik yang baik dapat mempermudah mereka dalam melakukan suatu perjalanan pendakian gunung. Tujuan p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
0
0
10

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(10 citation statements)
references
References 20 publications
0
0
0
10
Order By: Relevance
“…Sepanjang tahun 2019, 11 orang dinyatakan meninggal di Everest yang sebagian dikarenakan AMS (Kristo, 2019). Data publikasi dari Military Medical Research oleh Murdoch (2019) menyebutkan angka prevalensi kejadian AMS yang cukup tinggi, yaitu sebesar 88.6% pada para pendaki di Nepal (Permatasari & Sidarta, 2021). Di Indonesia peningkatan minat para pendaki untuk mendaki gunung tidak sebanding dengan informasi mengenai AMS atau masih sedikit studi yang membahas AMS di kalangan pendaki yang menyebabkan 8,3 % responden yang berpengetahuan kurang memiliki angka kejadian AMS sebesar 50% (Sakina, 2015).…”
Section: Info Artikelunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Sepanjang tahun 2019, 11 orang dinyatakan meninggal di Everest yang sebagian dikarenakan AMS (Kristo, 2019). Data publikasi dari Military Medical Research oleh Murdoch (2019) menyebutkan angka prevalensi kejadian AMS yang cukup tinggi, yaitu sebesar 88.6% pada para pendaki di Nepal (Permatasari & Sidarta, 2021). Di Indonesia peningkatan minat para pendaki untuk mendaki gunung tidak sebanding dengan informasi mengenai AMS atau masih sedikit studi yang membahas AMS di kalangan pendaki yang menyebabkan 8,3 % responden yang berpengetahuan kurang memiliki angka kejadian AMS sebesar 50% (Sakina, 2015).…”
Section: Info Artikelunclassified
“…Selain tingkat pengetahuan dan perubahan lingkungan yang menjadi penyebab munculnya AMS, kondisi tubuh manusia itu sendiri, yaitu tingkat aktivitas fisik juga menjadi salah satu faktor yang berkontribusi. Sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan derajat AMS yang dapat dialami oleh para pendaki (Permatasari & Sidarta, 2021).…”
Section: Info Artikelunclassified
See 3 more Smart Citations