Hubungan Pola Pemberian Makanan Pendamping Asi Dengan Berat Badan Bayi Usia 6-12 Bulan Di Kelurahan Wonorejo Kabupaten Karanganyar

Hardiningsih, Hardiningsih; S, Anggarini; Yunita, Fresthy Astrika; Yuneta, Agus Eka Nurma; Kartikasari, Nur Dewi; Ropitasari, Ropitasari

doi:10.20961/placentum.v8i1.38951

Cited by 3 publications

(3 citation statements)

References 9 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Artinya takaran dan wakt pemberian akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan intrevensi yang dilakukan (Abeshu et al, 2018). Hasil penelitian ini sejalan dengan Hardiningsih et al (2020) menunjukkan terdapat hubungan frekuensi dan takaran pemberian MPASI terhadap berat badan. Bayi yang mendapat frekuensi pemberian MPASI tepat sesuai umur dan takaranmemiliki kemungkinan (11.25, 27 kali) (Hardiningsih et al, 2020).…”

Section: Pembahasan Berat Badan Sebelum Dan Setelah Diberikan Interve...unclassified

“…Hasil penelitian ini sejalan dengan Hardiningsih et al (2020) menunjukkan terdapat hubungan frekuensi dan takaran pemberian MPASI terhadap berat badan. Bayi yang mendapat frekuensi pemberian MPASI tepat sesuai umur dan takaranmemiliki kemungkinan (11.25, 27 kali) (Hardiningsih et al, 2020). Hasil penelitian ini juga relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aemro et al ( 2017) hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 192 (56,8%) telah memberikan bentuk MP-ASI yang tepat kepada anaknya (Aemro et al, 2017).…”

Section: Pembahasan Berat Badan Sebelum Dan Setelah Diberikan Interve...unclassified

See 1 more Smart Citation

The Effect of Giving Jagaq Porridge on Body Weight and Height of Stunted Toddlers Aged 12-24 Months in the Work Area of the Depar Health Center

Dewi

Kalsum

Siregar

2023

FJST

View full text Add to dashboard Cite

This study aims to determine the effect of giving jagaq porridge on the body weight and height of stunted toddlers aged 12-24 months. This type of research is a quantitative research with a quasi-experimental research design with a one group pre-post test design. The population in this study were 11 stunted toddlers aged 12-24 months who were at the Dempar Health Center in 2022. The sampling technique used was total sampling. Data analysis technique using paired t-test. Based on the research results obtained, it can be concluded that there is an effect of giving jagaq porridge on body weight (p-value = 0.003) and height (p-value = 0.000) of stunted toddlers aged 12-24 months.

show abstract

Section: Pembahasan Berat Badan Sebelum Dan Setelah Diberikan Interve...unclassified

The Effect of Giving Jagaq Porridge on Body Weight and Height of Stunted Toddlers Aged 12-24 Months in the Work Area of the Depar Health Center

Dewi

Kalsum

Siregar

2023

FJST

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Pola pemberian makanan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan berat badan bayi. Pola pemberian makanan pada bayi sangat berhubungan dengan berat badan bayi, karena pola tersebut memberikan gambaran frekuensi pemberian makan, jenis/ bentuk makanan maupun jumlah takaran yang diberikan (Hardiningsih et al, 2020).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Dalam Pemenuhan Gizi Bagi Anak Pra Sekolah Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Kelurahan Kalisegoro

Yuniastuti,

Sugianto,

et al. 2023

JPKI2

View full text Add to dashboard Cite

Stunting merupakan suatu kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya, sebagai akibat dari masalah gizi kronis yaitu kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama. Stunting berdampak negatif terhadap kecerdasan anak dan meningkatkan risiko penyakit tidak menular pada anak, seperti diabetes mellitus, kanker, dan penyakit jantung koroner pada saat dewasa nantinya. Stunting dapat dicegah dengan dengan berbagai strategi yaitu intervensi gizi spesifik (kecukupan asupan makanan dan gizi, pola asuh, dan pengobatan infeksi/penyakit) dan gizi sensitif (akses pangan bergizi; akses pengasuhan gizi ibu dan anak; akses dan kualitas pelayanan gizi dan kesehatan; dan penyediaan air bersih dan sarana sanitasi). Pelaksanaan intervensi gizi spesifik dan sensitif ini sebaiknya secara terpadu. Pengalaman global menunjukkan bahwa menerapkan tindakan terpadu untuk menargetkan kelompok prioritas di area prioritas merupakan kunci keberhasilan dalam meningkatkan gizi anak, pertumbuhan dan perkembangan, serta mencegah stunting. Namun, di wilayah kelurahan Kalisegoro pengetahuan ibu-ibu PKK tentang pemenuhan gizi seimbang masih rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya edukasi terkait makanan gizi seimbang untuk mencegah stunting. Berdasarkan gambaran dari potret permasalahan yang dihadapi mitra, maka dilakukan kegiatan Pelatihan tentang makanan bergizi untuk anak pra sekolah dengan memanfaatkan bahan pangan lokal daun kelor, cara pengolahan menjadi berbagai produk makanan untuk anak pra sekolah yang benar oleh Tim pengabdian Unnes dengan sasaran Ibu-ibu PKK. Pada tahap awal telah dilakukan pertemuan dengan ibu Ika Setyowati selaku ketua PKK dan sosialisasi pada ibu PKK tentang rencana kegiatan pengabdian dan penyuluhan tentang makanan gizi seimbang. Tahap selanjutnya adalah pelatihan cara pengolahan bahan pangan lokal menjadi berbagai aneka produk makanan seperti : 1) Dimsum daun kelor, 2) Poding kelor, dan 3) Nugget ikan dan daun kelor. Luaran kegiatan pengabdian ini antara lain publikasi pada jurnal Karya Abdi Masyarakat Penerbit LPPM Universitas Jambi dengan judul artikel “Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Dalam Pemenuhan Gizi Bagi Anak Pra Sekolah Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Kelurahan Kalisegoro” serta publikasi pada media online lokal Suara Merdeka, serta media online web MIPA, dan video kegiatan.

show abstract

Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita

Louis¹,

Mirania²,

Yuniarti³

2022

JIKA

View full text Add to dashboard Cite

Stunting merupakan suatu kondisi abnormal yang bersifat kronis dapat dialami oleh anak balita dalam jangka panjang yang dipantau berdasarkan Tinggi Badan/Umur (TB/U) dengan nilai z-score kurang dari -2SD dan kurang dari -3SD. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan kejadian stunting pada anak balita usia12-59 bulan. Jenis penelitian ini menggunakan survei analitik dengan desain cross sectional sebanyak 30 subjek yang dipilih secara random sampling pada bulan September 2021 sampai November 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengukuran tinggi badan dengan microtoise, wawancara serta pengisian kuesioner. Analisa data menggunakan uji chi square (p-value < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan pada variabel usia pemberian ASI ditunjukkan dengan nilai p=0,014, sedangkan pada variabel frekuensi MP-ASI didapatkan hasil p=0,68 dan pada variabel jenis MP-ASI didapatkan hasil p=0,22. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara usia pemberian MP-ASI dengan kejadian stunting pada anak balita usia 12-59 bulan sedangkan pada variabel frekuensi pemberian MP-ASI dan jenis pemberian MP-ASI tidak terdapat hubungan dengan kejadian stunting pada anak balita usia 12-59 bulan.

show abstract

Hubungan Pola Pemberian Makanan Pendamping Asi Dengan Berat Badan Bayi Usia 6-12 Bulan Di Kelurahan Wonorejo Kabupaten Karanganyar

Cited by 3 publications

References 9 publications

The Effect of Giving Jagaq Porridge on Body Weight and Height of Stunted Toddlers Aged 12-24 Months in the Work Area of the Depar Health Center

The Effect of Giving Jagaq Porridge on Body Weight and Height of Stunted Toddlers Aged 12-24 Months in the Work Area of the Depar Health Center

Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Dalam Pemenuhan Gizi Bagi Anak Pra Sekolah Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Kelurahan Kalisegoro

Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita

Contact Info

Product

Resources

About