Hubungan Persepsi Siswa terhadap Konselor dan Sarana Prasarana Bimbingan Konseling dengan Minat Layanan Konseling

Abstract

This research is to know the relation of student perception to counselor and infrastructure facilities of Counseling Guidance with interest of counseling guidance service to students of SMP Negeri 2 Dewantara - Aceh Utara 2017. Type of research is quantitative. The research population of all students in grade VIII and IX SMP is 200 students. The sample of this study amounted to 109 students of SMP Negeri 2 Dewantara. Sampling technique in the form of simple random sampling and data collection method using psychological scale and questionnaire, while the method of data analysis using product moment correlation analysis. The results of this study indicate that (1) there is a significant positive correlation between students' perceptions on counselor and BK infrastructure with interest of counseling service, where coefficient rx12y = 0.662 and p = 0,000 with contribution equal to 43,9%. (2). There is a significant positive correlation between students' perceptions of counselors with interest in counseling counseling services, where the coefficients rx1y = 0.662 and p = 0,000 with contribution of 43.8%. (3). There is a significant positive relationship between BK facilities and infrastructure with the interest of counseling services, where the coefficient rx2y = 0.271 and p = 0,000 with a contribution of 7.3 % thus stated that all hypotheses are acceptable.

The efforts of school counselor to change students’ negative perceptions of guidance and counseling program

“…Based on a research conducted in this field of study (Zahara, 2017), there is a real positive relationship between students' views of counselors and interest in counseling services, which contributed 43%. According to another research (Khairunnisa, 2020), there is a positive relationship between students' views of guidance and counseling activities and students' interest in participating in counseling services.…”

Bimbingan Belajar Untuk Sekolah Dasar Pada Masa Pandemi

“…Bimbingan belajar dalam bentuk layanan bantuan belajar dapat dilakukan secara berkelompok maupun secara mandiri. Tujuannya agar peserta didik dapat mandiri dan berkembang secara optimal (Zahara et al, 2020). Hal ini dilakukan sebagai upaya bantuan belajar kepada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar selama kebijakan belajar dari rumah (Eriany et al, 2013).…”

Analisis persepsi peserta didik terhadap bimbingan dan konseling di SMAN 1 Tapan

“…Ketentuan layanan bimbingan dan konseling pada prinsipnya ialah menyediakan bimbingan kepada individual atau sekelompok individual agar mampu meningkatkan menjadi pribadi yang santun, berbudi, serta berprilaku terpuji. Dalam Zahara, Prayitno mengungkapkan bahwasanya bimbingan dan konseling memudahkan individual agar menjadi pribadi yang bermanfaat dalam kehidupan yang memiliki banyak pegetahuan, ide, wawasan, interpensi, penyesuaian, skill yang tepat berkaitan dengan diri sendiri dan lingkungan sekitar [26]. Pandangan peserta didik terhadap layanan pengarahan konseling akan baik apabila peserta didik merasa senang jika perhatian yang diberikan guru bimbingan konseling serta keterlibatan antara peserta didik dan orang yang memberi konseling atas mempertimbangkan serentak lewat interaksi diskusi sehingga mahir menyelesaikan masalah atau kasus-kasus yang dirasakan sebagai lebih kondusif memaklumi diri sendiri dan masa datang agar memperoleh ketentraman yang lebih sempurna.…”