Hubungan Perilaku Pola Makan dengan Kejadian Anak Obesitas

Wilda, Ifni; Desmariyenti, Desmariyenti

doi:10.22216/jen.v5i1.4361

Cited by 2 publications

(2 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Didukung oleh penelitian Lestari (2017) yang menyebutkan pola makan yang tidak baik adalah pola makan dengan kurangnya konsumsi buah dan sayur serta konsumsi fast food dan junk food yang berlebihan (22). Penelitian lain juga menyebutkan anak sering mengkonsumsi makanan siap saji dan pola makan tidak teratur dikategorikan dalam pola makan tidak baik, seperti frekuensi konsumsi makanan pokok menurun sedangkan frekuensi fast food dan junk food melebihi makanan pokok (15). jurnal.umj.ac.id/index.php/MJNF : .…”

Section: Metodeunclassified

Risiko Obesitas pada Anak Akibat Konsumsi Fast Food dan Junk Food: Literature Review

Qurrotul 'Aini,

Maharani,

Maharani

et al. 2023

MJNF

View full text Add to dashboard Cite

Masa anak-anak merupakan periode emas dikarenakan pada usia tersebut proses tumbuh kembang anak sedang berlangsung dengan pesat. Pola makan yang baik dapat menjaga anak tetap sehat dan mencegah timbulnya penyakit malnutrisi seperti obesitas. Penyebab obesitas pada anak salah satunya yaitu kebiasaan mengkonsumsi makanan siap saji (fast food) dan makanan rendah gizi (junk food). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran mengenai seberapa besar risiko obesitas yang ditimbulkan dari pola makan fast food dan junk food pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini menerapkan metode tinjauan literatur (literature review) dengan mengikuti pedoman PRISMA flowchart yang disesuaikan dengan tujuan penelitian serta menggunakan format PICO. Pencarian artikel dilakukan melalui database elektronik meliputi PubMed, Google Scholar, dan Garuda menggunakan kata kunci: “risiko obesitas”, “anak usia sekolah dasar”, “fast food”, dan “junk food”. Pencarian secara online ditemukan 961 artikel. Kemudian diterapkan kriteria eksklusi dan inklusi, sehingga diperoleh 11 artikel yang akan direview. Berdasarkan 11 artikel yang dianalisis, 10 artikel menunjukkan bahwa pola makan yang buruk, seperti konsumsi fast food dan junk food dengan frekuensi berlebih memiliki hubungan yang signifikan dalam menyebabkan obesitas pada anak usia sekolah dasar. Besar risiko mengalami obesitas pada anak yang sering mengkonsumsi fast food dan junk food paling tinggi sebesar 30,7 kali daripada anak-anak yang jarang mengkonsumsi dua jenis makanan tersebut.

show abstract

Section: Metodeunclassified

Risiko Obesitas pada Anak Akibat Konsumsi Fast Food dan Junk Food: Literature Review

Qurrotul 'Aini,

Maharani,

Maharani

et al. 2023

MJNF

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Oleh sebab itu, anak dianjurkan untuk dapat menerapkan pola makan yang baik agar dapat menjaga kesehatan anak itu sendiri. Pola makan yang salah akan menyebabkan anak mengalami suatu penyakit salah satunya yaitu kelebihan berat badan 14 Berdasarkan tabel 4, asupan zat gizi pada anak cenderung berlebih dengan persentase energi sebesar 63,4% dari total anak, protein 97,6% dari total anak dan lemak 83% dari total anak. Sedangkan untuk asupan karbohidrat, anak cenderung Mengonsumsi secara normal dengan persentase 58,5% dari total anak.…”

Section: Hasil Danunclassified

Pola Asuh, Status Gizi, Asupan Zat Gizi dan Hubungannya Dengan Kejadian Kelebihan Berat Badan pada Anak SD Kristen Satya Wacana Salatiga

Pangestu

Agustina²,

Nugroho³

2022

AMNT

View full text Add to dashboard Cite

AbstrakLatar Belakang : Obesitas dan overweight merupakan penyakit tidak menular yang masih dirasa menjadi maslaah global di dunia baik pada anak dan dewasa. Laporan WHO, tahun 2018 menunjukkan 124 juta anak mengalami obesitas dan 213 juta anak mengalami overweight. Kejadian ini tidak lepas dari beberapa faktor yakni faktor pola asuh yang diberlakukan di keluarga, status gizi dan pemberian asupan gizi pada anak.Tujuan : Mendeskripsikan pola asuh, status gizi orang tua berdasarkan Indeks Massa Tubuh dan pemenuhan asupan zat gizi anak serta menguji hubungan diantaranya terhadap kejadian kelebihan berat badan anak.Metode : Desain penelitian ini deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan di SD Kristen Satya Wacana pada bulan Oktober 2020-Maret 2021 dengan jumlah responden 41 siswa dari kelas 1-6 yang mengalami kelebihan berat badan beserta orang tuanya. Instrumen pengambilan data yang digunakan yakni Semi-Quantitatif Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), Food Recall 2x24 jam, dan kuesioner terkait pola asuh orang tua. Analisa data secara deskriptif dan bivariateHasil : Semua orang tua responden menerapkan tipe pola asuh demokratis. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa status gizi orang tua dan asupan nutrisi pada anak tidak mempengaruhi kejadian kelebihan berat badan anak (nilai p>0,05).Kesimpulan : Kejadian kelebihan berat badan pada anak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari orang tua maupun dari anak sendiri. Sehingga perlu dilakukan pengontrolan dari sisi orang tua maupun dari anak.Kata kunci : Pola asuh, status gizi, asupan gizi, kelebihan berat badan AbstractBackground: Obesity and overweight are non-communicable diseases that are still considered a global problem in the world, both in children and adults. The WHO report, in 2018 showed 124 million children were obese and 213 million children were overweight. This incident cannot be separated from several factors, namely the parenting style applied in the family, nutritional status and the provision of nutritional intake to children.Objective: To describe parenting patterns, nutritional status of parents based on Body Mass Index and fulfillment of children's nutritional intake and examine the relationship between them and the incidence of overweight children.Methods: The design of this research is descriptive correlational with a cross-sectional approach conducted at the Satya Wacana Christian Elementary School in October 2020-March 2021 with a total of 41 students from grades 1-6 who are overweight and their parents. The data collection instruments used were the Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), Food Recall 2x24 hours, and questionnaires related to parenting patterns. Descriptive and bivariate data analysisResult: All respondent's parents apply democratic parenting style. The results of the correlation test showed that the nutritional status of parents and nutritional intake of children did not affect the incidence of overweight children (p value> 0.05).Conclusion: The incidence of overweight in children can be influenced by several factors, both from parents and from children themselves. So it is necessary to control from the side of parents and children.Keywords: Parenting, nutritional status, nutritional intake, overweight

show abstract

Hubungan Perilaku Pola Makan dengan Kejadian Anak Obesitas

Cited by 2 publications

References 0 publications

Risiko Obesitas pada Anak Akibat Konsumsi Fast Food dan Junk Food: Literature Review

Risiko Obesitas pada Anak Akibat Konsumsi Fast Food dan Junk Food: Literature Review

Pola Asuh, Status Gizi, Asupan Zat Gizi dan Hubungannya Dengan Kejadian Kelebihan Berat Badan pada Anak SD Kristen Satya Wacana Salatiga

Contact Info

Product

Resources

About