Stunting menjadi suatu masalah gizi yang dialami oleh banyak anak di dunia saat ini. Faktor penyebabnya salah satunya yaitu kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif. ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif dapat dipengaruhi oleh breastfeeding father (ayah ASI). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran breastfeeding father (ayah ASI) dengan pemberian ASI eksklusif dalam pencegahan stunting di Desa Dutohe Barat. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 6-24 bulan yang berjumlah 45 orang. Jumlah sampel 45 responden dengan teknik pengambilan sampel totaling sampling. Analisis data mengguakan uji Chi-Square dengan instrumen kuesioner peran breastfeeding father dan pemberian ASI eksklusif yang sudah valid dan reliabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran breastfeeding father (ayah ASI) baik berjumlah 19 responden (42,2%), cukup 17 responden (38,7%), dan kurang 9 responden (20,0%). Responden yang memberikan ASI eksklusif berjumlah 20 responden (44,4%), sedangkan yang tidak memberikan 25 responden (55,6%). Diperoleh nilai p-Value = 0,010<0,05 yang dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan peran breastfeeding father (ayah ASI) dengan pemberian ASI eksklusif dalam pencegahan stunting di Desa Dutohe Barat.