2020
DOI: 10.47859/jmu.v6i1.159
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Dengan Kejadian Hipertensi Pada Wanita Usia Reproduktif (15-49 Tahun) Di Wilayah Kerja Puskesmas Teladan Kota Medan Tahun 2019

Abstract: Background: The prevalence of hypertension in Indonesia continues to increase, especially in women. The incidence rate reached 28.8% higher than the incidence of hypertension in men which is 22.8%. There are factors that make women more at risk of hypertension than men. Namely the use of hormonal contraception in women whose users reach 47.54%. Purpose: to analysis Correlational hormonal contraceptive use and hypertension. Methods: This research is an observational survey research, case-control design. Held in… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 3 publications
(3 reference statements)
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Berdasarkan data distribusi frekuensi responden yang berusia < 20 tahun menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) hanya 2 orang (28,6%), yang berusia 20-35 tahun berjumlah 4 responden (57,1%) dan yang berusia > 35 tahun hanya berjumlah 1 responden (14,3%). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2021) yang menyatakan bahwa akseptor KB yang berusia < 35 tahun lebih memilih menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) (Mariana & Bernadeta, 2019). Usia merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan alat kontrasepsi, ibu pasangan usia subur yang berumur tua mempunyai peluang lebih kecil untuk menggunakan alat kontrasepsi bila dibandingkan ibu yang berumur muda.…”
Section: Gambaran Usia Terhadap Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka ...unclassified
“…Berdasarkan data distribusi frekuensi responden yang berusia < 20 tahun menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) hanya 2 orang (28,6%), yang berusia 20-35 tahun berjumlah 4 responden (57,1%) dan yang berusia > 35 tahun hanya berjumlah 1 responden (14,3%). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2021) yang menyatakan bahwa akseptor KB yang berusia < 35 tahun lebih memilih menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) (Mariana & Bernadeta, 2019). Usia merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan alat kontrasepsi, ibu pasangan usia subur yang berumur tua mempunyai peluang lebih kecil untuk menggunakan alat kontrasepsi bila dibandingkan ibu yang berumur muda.…”
Section: Gambaran Usia Terhadap Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka ...unclassified
“…2 Penelitian Fitri et al (2018), juga menunjukkan hasil yang sama bahwa lansia hipertensi terbanyak berjenis kelamin perempuan yaitu 73,3%. 14 Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelamin yang banyak menderita hipertensi adalah perempuan sebanyak 75 (65,8%). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian (Gunawan, 2020) dimana perbandingan antara pria dan wanita, ternyata wanita lebih banyak menderita hipertensi.…”
Section: B Distribusi Frekuensi Karakteristik Hipertensi Pada Lansia ...unclassified
“…Women of childbearing age who experience chronic hypertension before their pregnancy are at risk of causing pre-eclampsiaeclampsia (PE-E) and bleeding. (Situmorang, 2018) Based on Riskesdas data for 2018, the prevalence of hypertension in Indonesia was 34.11%. The prevalence of hypertension in Indonesia tends to be high in women.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%