Abstract:Indonesia is one of the highest confirmed countries in ASEAN and South Kalimantan is still in the 13th order category in Covid-19 cases. One of the measures to prevent its spread is to increase the immune system by consuming health supplements or herbal medicines. Knowledge influences in shaping one's behavior. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and behavior in the use of supplements and herbal medicines in preventing the spread of Covid-19 in South Banjarbaru. This r… Show more
“…Pengetahuan sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku seseorang (Notoatmojo, 2014). Perilaku akan bertahan lama bila didasarkan oleh pengetahuan, sedangkan perilaku tidak akan bertahan lama bila tidak didasarkan oleh pengetahuan (Rusida, Ramadhani, & Akbar, 2021).…”
Coronavirus Disease 19 (Covid-19) sudah lebih dari dua tahun berjalan dan masih menjadi pandemi di beberapa negara, tidak terkecuali di negara Indonesia. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Penerapan protokol kesehatan yang ketat dan pemberian vaksinasi dirasakan cukup efektif dalam menurunkan angka Covid-19. Vaksinasi Covid-19 diberikan kepada lanjut usia, dewasa, anak dan tidak terkecuali remaja yang juga rentan mengalami infeksi Covid-19. Tingkat pengetahuan dan tingginya keikutsertaan remaja diharapkan mampu memutus rantai penularan dan menurunkan angka kejadian Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang vaksinasi Covid-19 dengan perilaku remaja dalam keikutsertaan vaksinasi Covid-19. Jenis penelitian adalah non-eksperimen dengan rancangan korelasional dan desain cross sectional. Responden penelitian ini dengan jumlah sampel 47 orang dan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan dan perilaku. Hasil penelitian menunjukkan umur terbanyak adalah remaja dengan kategori remaja lanjut (57,4%), jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki (53,2%), tingkat pengetahuan vaksinasi Covid-19 berkategori baik (55,3%), perilaku dengan kategori ikut vaksinasi (89,4%). Nilai korelasi Chi Square hubungan pengetahuan dengan perilaku menunjukkan nilai p value = 0,045 (p<0,05). Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku remaja dalam keikutsertaan vaksinasi Covid-19. Pemberian informasi yang baik dan benar akan mendorong keikutsertaan remaja dalam vaksinasi Covid-19
“…Pengetahuan sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku seseorang (Notoatmojo, 2014). Perilaku akan bertahan lama bila didasarkan oleh pengetahuan, sedangkan perilaku tidak akan bertahan lama bila tidak didasarkan oleh pengetahuan (Rusida, Ramadhani, & Akbar, 2021).…”
Coronavirus Disease 19 (Covid-19) sudah lebih dari dua tahun berjalan dan masih menjadi pandemi di beberapa negara, tidak terkecuali di negara Indonesia. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Penerapan protokol kesehatan yang ketat dan pemberian vaksinasi dirasakan cukup efektif dalam menurunkan angka Covid-19. Vaksinasi Covid-19 diberikan kepada lanjut usia, dewasa, anak dan tidak terkecuali remaja yang juga rentan mengalami infeksi Covid-19. Tingkat pengetahuan dan tingginya keikutsertaan remaja diharapkan mampu memutus rantai penularan dan menurunkan angka kejadian Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang vaksinasi Covid-19 dengan perilaku remaja dalam keikutsertaan vaksinasi Covid-19. Jenis penelitian adalah non-eksperimen dengan rancangan korelasional dan desain cross sectional. Responden penelitian ini dengan jumlah sampel 47 orang dan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan dan perilaku. Hasil penelitian menunjukkan umur terbanyak adalah remaja dengan kategori remaja lanjut (57,4%), jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki (53,2%), tingkat pengetahuan vaksinasi Covid-19 berkategori baik (55,3%), perilaku dengan kategori ikut vaksinasi (89,4%). Nilai korelasi Chi Square hubungan pengetahuan dengan perilaku menunjukkan nilai p value = 0,045 (p<0,05). Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku remaja dalam keikutsertaan vaksinasi Covid-19. Pemberian informasi yang baik dan benar akan mendorong keikutsertaan remaja dalam vaksinasi Covid-19
“…Pengetahuan seseorang akan mempengaruhi tingkat kepercayaannya terhadap suatu perilaku sehingga berdampak kepada perilakunya yang memilih pengobatan tradisional dalam proses pengobatan. Tingkat pengetahuan tentang pengobatan mempengaruhi keyakinan dan perilaku pengobatan (Restiana et al, 2021).…”
This research aims to analyze the factors that influence the use of traditional medicine at the Jember Acupuncture Center. The research method is an explanatory analytical research with a cross-sectional approach. The research results showed that most of the respondents' knowledge was in a suitable category, 36 people (60%), most of the family support was in an appropriate category, there were 32 people (58.3%), most of the sociocultural factors were supportive with the number of respondents being 28 people (45 .9%), and most of the use of traditional medicine is frequent with the number of respondents being 32 people (80.6%). In conclusion, there is a relationship between knowledge, family, and sociocultural support with using traditional medicine at the Jember Acupuncture Center.
Keywords: Influencing Factors, Utilization of Traditional Medicine
“…Mengkonsumsi suplemen dan herbal di masa pandemi COVID-19 merupakan salah satu upaya individu dalam mencegah penularan COVID-19 dan merupakan perilaku yang positif. Rusida dalam penelitiannya pada tahun 2021 pada masyarakat Banjarbaru Selatan menemukan bahwa pengetahuan berhubungan dengan perilaku penggunaan suplemen dan herbal dengan nilai p = 0,000 19 .…”
Section: Hubungan Jenis Program Studi Dengan Penggunaan Suplemen Dan ...unclassified
Background: Corona Virus Disease 19 (COVID-19) is a global pandemic declared in 2020 by WHO. The high incidence and death rates of COVID-19 affect human social activities in all countries, including Indonesia. This pandemic has had an impact on various sectors including education. Students are one of the groups prone to contracting COVID-19 from the campus cluster. So it is necessary to strengthen one's immunity by consuming supplements and herbs. This study aims to analyze socio-demographic factors related to the use of supplements and herbs in UNIPMA students.Methods: This research is an analytic observational study (cross-sectional design) in which the researcher conducted indirect interviews using a questionnaire instrument distributed through the media google form. This study involved 361 UNIPMA students using a purposive sampling technique. Then the results of the study were analyzed using the chi square test.Result: Based on statistical tests, the results obtained for the gender variable were p = 0.014, the type of study program variable was p = 0.011, the income variable of both parents was p = 0.679 and the access variable to pharmacies and drug stores was p = 0.193.Conclusion : Based on the research results, it can be concluded that socio-demographic factors related to the use of supplements and herbs in UNIPMA students are gender and type of study program. Meanwhile, socio-demographic factors such as the income of both parents and access to pharmacies and drug stores are not related to the use of supplements and herbs in UNIPMA students.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.