2020
DOI: 10.20961/placentum.v8i1.38632
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Konsumsi Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Di SMP 18 Surakarta

Abstract: <p><strong>Latar belakang:</strong> Kejadian anemia yang paling banyak terjadi pada remaja putri yaitu anemia defisiensi besi, anemia disebabkan karena kebutuhan zat besi meningkat tinggi pada masa pertumbuhan dan remaja putri juga mengalami haid setiap bulannya. Hal ini diperkuat dengan kejadian anemia pada remaja putri menurut Riskesdas tahun 2016 yaitu sebesar 22,7%. Masalah anemia pada remaja putri akan mengakibatkan perkembangan motorik, mental dan kecerdasan terhambat, menurunnya presta… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(10 citation statements)
references
References 10 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Anemia pada remaja dapat berdampak panjang untuk remaja itu sendiri dan juga anak yang akan dilahirkan. Pastikan zat besi terpenuhi pada saat ini untuk mencapai pertumbuhan yang baik (Yunita et al, 2020).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Anemia pada remaja dapat berdampak panjang untuk remaja itu sendiri dan juga anak yang akan dilahirkan. Pastikan zat besi terpenuhi pada saat ini untuk mencapai pertumbuhan yang baik (Yunita et al, 2020).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Pada masa remaja putri asupan zat besi tidak hanya digunakan untuk mendukung pertumbuhan, tetapi juga untuk digunakan mengganti zat besi yang hilang melalui darah yang keluar disaat menstruasi setiap bulannya karena kebutuhan zat besi perempuan lebih tinggi dan perempuan beresiko mengalami kekurangan zat besi, yang nantinya dapat berkembang menjadi anemia. 3 Remaja putri pada umunya memiliki karakteristik kebiasaan makan tidak sehat diantaranya seperti kebiasaan tidak sarapan pagi, malas minum air putih, diet tidak sehat karena ingin langsing, kebiasaan ngemil makanan rendah gizi dan siap saji sehingga remaja tidak dapat memenuhi kebutuhan khususnya kebutuhan zat gizi yang mengakibatkan Hemoglobin menjadi rendah dan dapat mengakibatkan anemia. 4 Anemia merupakan suatu kondisi dimana jumlah konsentrasi darah yang mengangkut oksigen (Hb) dan sel darah merah tidak sesuai fisiologi tubuh, defesiensi besi diperkirakan menjadi penyebab paling umum dari anemia secara global penyebab lain karena kekurangan nutrisi, peradagan akut dan kronis, infeksi parasite dan kelainan bawaan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal serupa ditemukan pada penelitian di wilayah lain yaitu sebesar 53,1% remaja putri di Talang Padang (2017) dan 44,7% remaja putri di Bengkulu (2013) juga memiliki pengetahuan yang kurang mengenai anemia 20,21 . Meskipun hal berbeda ditunjukkan pada penelitian di Surakarta yaitu mayoritas responden memiliki pengetahuan tinggi namun lebih dari seperempat total responden mengalami anemia 22 , sejumlah bukti yang ada menunjukkan bahwa remaja putri Indonesia masih berpengetahuan rendah tentang anemia dan pencegahannya. Pada penelitian ini (tabel 2) terlihat masih cukup banyak remaja putri yang tidak mengetahui indikator anemia, penyebab remaja putri rentan mengalami anemia, dampak anemia, dan manfaat tablet tambah darah (TTD).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified