2017
DOI: 10.22435/mpk.v26i4.4619.243-248
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Kepatuhan Berobat pada Pasien TB Paru yang Rawat Jalan di Jakarta Tahun 2014

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
8
0
12

Year Published

2017
2017
2023
2023

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 31 publications
(26 citation statements)
references
References 0 publications
0
8
0
12
Order By: Relevance
“…Hal ini didukung pada penelitian oleh Sari et al, (2017) hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang bermakna 6 antara motivasi pasien TB paru dengan kepatuhan dalam mengikuti program pengobatan sistem DOTS, yang dihubungkan dengan (p value) = 0.0001 lebih kecil dari pada alpha = 0,05 sehingga hipotesis nol ditolak, berarti ada hubungan antara motivasi dengan kepatuhan.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hal ini didukung pada penelitian oleh Sari et al, (2017) hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang bermakna 6 antara motivasi pasien TB paru dengan kepatuhan dalam mengikuti program pengobatan sistem DOTS, yang dihubungkan dengan (p value) = 0.0001 lebih kecil dari pada alpha = 0,05 sehingga hipotesis nol ditolak, berarti ada hubungan antara motivasi dengan kepatuhan.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Sistem aplikasi mobile merupakan aplikasi yang dapat digunakan walaupun pengguna berpindah dengan mudah dari satu tempat ketempat lain lain tanpa terjadi pemutusan atau terputusnya komunikasi. [14].…”
Section: Aplikasi Mobileunclassified
“…Ketidakpatuhan pasien berobat menyebabkan angka kesembuhan penderita rendah, angka kematian tinggi dan kekambuhan meningkat serta yang lebih fatal adalah terjadinya resisten bakteri terhadap beberapa obat anti tuberkulosis atau multi drug resistence, sehingga penyakit Tuberkulosis paru sangat sulit disembuhkan (Sari, Musbasyiroh, & Supardi, 2016). Multi-Drug Resistence MDR-TB adalah kondisi bakteri tuberkulosis yang ada dalam tubuh pasien tidak merespon obat isoniazid dan rifampisin sebagai obat anti-TB lini pertama yang paling kuat.…”
Section: Pendahuluanunclassified