2017
DOI: 10.24114/jkss.v15i29.7173
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Pengetahuan Bahan Makanan Dan Kelengkapan Fasilitas Praktek Dengan Hasil Belajar Pengolahan Dan Penyajian Makanan Kontinental Di SMK Negeri 3 Pematangsiantar

Abstract: This study aims to determine: (1) Knowledge of foodstuffs; (2) Completion of practice facilities; (3) The learning result of processing and serving of continental food; (4) The relationship of food knowledge with the learning result of processing and serving of continental food; (5) The relation of the completeness of the practice facility to the learning result of processing and serving of continental food; (6) Knowledge relation of foodstuffs and completeness of practice facility with learning result of proc… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sebagian besar surfaktan diproduksi dari minyak bumi yang ketersediaanya semakin menurun karena tidak dapat diperbaharui, sehingga diperlukan bahan baku alternatif seperti jelantah (Hasan et al, 2012).Surfaktan berbasis minyak nabati memberikan beberapa keunggulan diantaranya bahan baku yang dapat diperbaharui, mudah terdegradasi dan bebas dari hidrokarbon aromatik sehingga ramah lingkungan (Rachmawati, 2014). Hanum (2016) menyatakan dalam penelitiannya bahwa penggunaan minyak jelantah secara terus-menerus akan memicu penyakit kanker dan jantung. Limbah minyak jelantah dan sisa makanan berminyak merupakan salah satu contoh limbah yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.…”
unclassified
“…Sebagian besar surfaktan diproduksi dari minyak bumi yang ketersediaanya semakin menurun karena tidak dapat diperbaharui, sehingga diperlukan bahan baku alternatif seperti jelantah (Hasan et al, 2012).Surfaktan berbasis minyak nabati memberikan beberapa keunggulan diantaranya bahan baku yang dapat diperbaharui, mudah terdegradasi dan bebas dari hidrokarbon aromatik sehingga ramah lingkungan (Rachmawati, 2014). Hanum (2016) menyatakan dalam penelitiannya bahwa penggunaan minyak jelantah secara terus-menerus akan memicu penyakit kanker dan jantung. Limbah minyak jelantah dan sisa makanan berminyak merupakan salah satu contoh limbah yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.…”
unclassified