2014
DOI: 10.25311/keskom.vol2.iss4.63
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi Dini dengan Status Gizi Bayi 0-11 Bulan di Puskesmas Bangko Rokan Hilir

Abstract: Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya persentase ASI eksklusif dan tingginya persentase pemberian MP-ASI dini pada bayi 0-11 bulan di Kelurahan Bagan Barat Wilayah Kerja Puskesmas Bangko Rokan Hilir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian MP-ASI dini dengan status gizi bayi 0-11 bulan di Kelurahan Bagan Barat Wilayah Kerja Puskesmas Bangko Rokan Hilir. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan jenis disain penelitian cross sectional. Dilaksanakan di Kelurahan Bagan Barat Wi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
0
1
5

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
1
5
Order By: Relevance
“…7 Penelitian Septiani (2014) yang berjudul hubungan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan status gizi bayi 0-11 bulan, menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan, pendidikan, pekerjaan ibu terhadap pemberian MP-ASI dini. 8 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pendidikan, pengetahuan dan status pekerjaan ibu terhadap pemberian Makanan MP-ASI.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…7 Penelitian Septiani (2014) yang berjudul hubungan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan status gizi bayi 0-11 bulan, menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan, pendidikan, pekerjaan ibu terhadap pemberian MP-ASI dini. 8 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pendidikan, pengetahuan dan status pekerjaan ibu terhadap pemberian Makanan MP-ASI.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…1,3 Hasil penelitian lain menyatakan bahwa ibu sebaiknya meluangkan waktu yang lebih banyak dalam merawat serta mengurus bayi, hal tersebut berkaitan dengan pemenuhan gizi yang dibutuhkan bayi dan upaya dalam meningkatkan frekuensi pemberian MP-ASI. 16 Frekuensi dalam pemberian MP-ASI dengan status gizi bayi pada penelitian ini, berhubungan signifikan (p=0,000) dan berdasarkan analisis rasio prevalensi menunjukkan hasil frekuensi ibu memberikan MP-ASI kategori baik memiliki probabilitas bayi dengan status gizi baik 2,617 kali lebih tinggi dibandingkan frekuensi ibu memberikan MP-ASI dalam kategori tidak baik. doi:10.24843.MU.2022.V11.i7.P03…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Padahal pemberian MP-ASI dini akan menimbulkan resiko yang berkaitan dengan kesehatan bayi [9]. Riset oleh Williams dan Wilkins (2016) menunjukkan bahwa sejak bayi baru lahir yang mendapatkan makanan integral sejak awal pasti akan mengalami diare, panas, batuk, pilek, demam, dan konstipasi dari pada bayi yang mendapatkan MP ASI kurang dari 6 bulan [18], selain itu bayi akan mengalami kenaikan berat badan yang terlalu cepat/risiko obesitas [19] [20] [21], dapat juga mengakibatkan kurang gizi lima kali lebih besar [22], dan akan meningkatkan angka kematian 7 kali dari pada anak yang mendapatkan MP-ASI tepat waktu [23].…”
Section: Pendahuluanunclassified