Hubungan Openness Dan Conscientiousness Terhadap Perilaku Kerja Inovatif: Peran Moderasi Dari Masa Kerja Pada Perusahaan Startup

Abstract

Personality traits (openness and conscientiousness) were found to play a major role to improve innovative work behavior. However, the relationship between the two variables cannot be fully understood because of the rule of tenure as the moderator. In order to provide greater clarity, researcher wants to examine the effects of openness and conscientiousness on innovative work behavior and how the dynamic of moderating effects of tenure on the associations between traits and innovative work behavior among startup employees. Researcher has conducted a cross-sectional study on 105 startup employees. The results showed that openness and conscientiousness personality traits influenced the innovative work behavior, but there was no moderation effect of tenure to be found. Findings of this research can increase theoretical understanding and also can be used by startup companies in the recruitment and selection process to select employees who have the characteristics of openness and conscientiousness with high potential to innovate.

Peran leader member exchange (LMX), kepribadian openness to experiences, dan harmonious passion dalam membentuk perilaku kerja yang inovatif

“…Openness to experience diukur menggunakan The Big Five Personality Inventory (BFI) untuk mengukur Big Five Personality (Jiang & Chen, 2018). Item yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 6 item yang berfokus pada tipe kepribadian openness to experience yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh (Anjani & Gatari, 2019). Adapun contoh itemnya adalah "Saya sering mendapat ide baru" (α = 0,90).…”

Hubungan Dimensi Kepribadian Extraversion dan Openness dengan Keaktifan Kader Posyandu

“…6 Anjani (2019) menyimpulkan bahwa perilaku kerja inovatif dapat dipengaruhi oleh kepribadian openness. 7 Masih belum didapatkan publikasi tentang hubungan antara dimensi kepribadian extraversion dan openness dengan keaktifan kader posyandu yang mendasari penelitian ini dilakukan.…”

Bagaimana Kepribadian Dan Pemberdayaan Psikologis Meningkatkan Perilaku Proaktif Karyawan Start-Up?

“…Hal tersebut sejalan dengan penelitian McCrae & Costa (1999), bahwa individu dengan trait conscientiousness memiliki kecenderungan bekerja yang disiplin untuk mencapai tujuannya secara sadar. Hasil penelitian tersebut memprediksi bahwa pada tahap awal suatu pekerjaan, karyawan start-up dengan conscientiousness yang tinggi akan lebih termotivasi untuk menunjukkan kinerjanya, terutama dalam berperilaku proaktif (Anjani & Gatari, 2019).…”

“…Penelitian lain juga menemukan kepribadian neuroticsm berkorelasi negatif dengan perilaku proaktif (Anjani & Gatari, 2019;Thomas, Whitman & Viswesvaran, 2010;Tidwell & Sias, 2005). Individu dengan stabilitas emosi yang rendah cenderung mengalami tingkat kegelisahan dan depresi yang tinggi sehingga menghambat mereka untuk fokus dan memberikan perubahan di lingkungan pekerjaannya (Crant, 2000;Major, Turner, & Fletcher, 2006;Thomas, Whitman, & Viswesvaran, 2010).…”

“…tergolong start-up memiliki beberapa karakteristik, seperti usia perusahaan 0-5 tahun, struktur organisasinya dinamis, serta biasanya bergerak di bidang teknologi dan beroperasi secara digital (Sitepu, 2017;Suwarno & Silvianata, 2017). Ketatnya persaingan industri yang semakin kompetitif menjadi sebuah tantangan bagi perusahaan start-up untuk dapat bersaing dan bertahan (Anjani & Gatari, 2019).…”