Hubungan Kualitas Tidur, Aktivitas Fisik Dan Tingkat Stres Dengan Kejadian Dismenorea Primer Pada Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo

Abstract

AbstrakDismenorea merupakan nyeri perut yang berasal dari kram rahim yang terjadi selama haid. Dismenorea primer itu sendiriadalah perasaan sangat nyeri saat menstruasi yang terjadi tanpa kelainan ginekologi, sering dimulai pada 6-12 bulan setelah menarche, dan dapat berlanjut hingga menopause, serta terjadi bersamaan dengan menstruasi dan dapatberlanjut selama 8 jam sampai 3 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Stres, KualitasTidur, dan Aktifitas Fisik Dengan Kejadian Dismenorea Primer pada Mahasiswi Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Halu Oleo Tahun 2020. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatancross sectional study. Penelitian ini menggunakan teknik penarikan sampel probability sampling dengan menggunakanPropotional Random Sampling. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 789 orang dan sampel pada penelitian iniberjumlah 258 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan korelasi yang signifikan antara tingkat stres dan DismenorePrimer (ρ Value = 0,000, <0,05). Sementara itu, tidak ada korelasi yang signifikan antara kualitas tidur danDismenore Primer (ρ Value = 0,202,> 0, 05) dan antara aktifitas fisik dengan Dismenore Primer (ρ Value = 0,725,>0, 05). Kesimpulannya yaitu ada korelasi antara tingkat stres dengan kejadian dismenore primer pada mahasiswiFakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo.Kata Kunci : Kualitas Tidur, Aktivitas Fisik, Tingkat Stres, Dismenorea Primer

The relationship between junk food consumption and other factors with the incidence of dysmenorrhea in adolescent girls

“…Indicators of a person's sleep quality are the amount of time spent sleeping and various problems faced when falling asleep or waking up (Delia et al, 2021). A person who has good quality sleep will feel fresh and fit when he wakes up and will be ready to carry out various activities while awake (Woran et al, 2020).…”

Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore Pada Siswi Di Mts Muhammadiyah 2 Palang Kabupaten Tuban

“…Remaja yang status gizinya kurang dapat berisiko mengakibatkan terganggunya fungsi reproduksi seperti gangguan menstruasi termasuk dismenore, hal ini sesuai dengan hasil penelitian (Wati, 2021) yangdidapatkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara status gizi terhadap kejadian dismenore pada remaja putri. Usia menarche juga menjadi salah satu faktor risiko terjadinya dismenore pada remaja, berdasarkan hasil penelitian (Savitri et al, 2019) menunjukan ada hubungan antara usia menarche dengan kejadian dismenore pada siswi.Selain itu, riwayat keluarga yang mengalami dismenore juga menjadi salah satu faktor yang cukup berpengaruh terhadap dismenore, dilihat dari hasil penelitian (Puterida, 2021) menunjukkan Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore Pada Siswi Di Mts Muhammadiyah 2 Palang Kabupaten Tuban Jihan Salsabila Putri, Wahyuningsih Triana Nugraheni, Wahyu Tri Ningsih bahwa mahasiswa yang memiliki riwayat keluarga dengan dismenore memiliki peluang lebih besar mengalami dismenore.…”