Hipertensi dan diabetes melitus (DM) tipe2 seringkali terjadi secara bersamaan dan merupakan penyakit degeneratif, namun perburukan prognosis dapat dikendalikan dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan. Ketaatan pasien terhadap terapi antihipertensi mempunyai peranan penting dalam manajemen terapi tekanan darah. Tingkat ketaatan terapi dihitung menggunakan metode MPR (Medication Possession Ratio) berdasarkan catatan pengobatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketaatan terapi antihipertensi dengan terkontrolnya tekanan darah pada pasien hipertensi dengan komorbid DM tipe2 di Puskesmas Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan pengambilan data menggunakan teknik non-probability dengan jenis purposive sampling. Sebanyak 116 pasien rawat jalan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan responden didominasi oleh pasien perempuan, usia 60-70 tahun, tekanan darah terkontrol, overweight, tidak polifarmasi, dan menggunakkan BPJS PBI. Ketaatan berhubungan signifikan terhadap terkontrolnya tekanan darah (p-value <0,001, OR (95%CI) = 4,526 (2,071-9,899)). Jenis kelamin, usia, IMT, polifarmasi, status jaminan kesehatan tidak mempengaruhi ketaatan secara signifikan (p-value >0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa ketaatan terapi berpengaruh signifikan terhadap terkontrolnya tekanan darah pada pasien hipertensi dengan komorbid DM tipe2 di Puskesmas Kabupaten Sleman. Kata kunci : Ketaatan, MPR, Antihipertensi, Komorbid