Hubungan Kecerdasan Spiritual Dengan Perilaku Altruistik Pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Sam Ratulangi Manado

Abstract

Altruistic behavior is a voluntary act of helping others without expecting any reward,one factor that influence the altruistic is religious and moral values. To develop religious andmoral values, college student need to have high spiritual intelligence. The Research Purposeis to identify the spiritual intelligence and altruistic behavior as well as to analyze whetherthere is any relation of spiritual intelligence to altruistic behavior of nursing student of SamRatulangi university Manado. The Research Design used is Descriptive Analysis methodthrough Cross-Sectional. The sample consists of 73 respondents obtained by using non randomsampling technique with dengan total sampling method. The Result of the Research significantresult was obtained at ρ= 0,000 <α (0,05) and coefficient correlation (r) = 0,693 . TheConclusion is there is a positive and significant relation of spiritual intelligence with altruisticbehavior of college student, the higher the spiritual intelligence, the greater the altruisticbehavior of nursing student of Sam Ratulangi university ManadoKeyword: Spiritual Intelligence and Altruistik Behavior, Adolescent, College StudentAbstrak: Perilaku Altruistik adalah tindakan sukarela yang dilakukan oleh seseorang untukmenolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan apa pun, salah satu faktor yangmempengaruhi tindakan altruistik yaitu nilai-nilai agama dan moral. Untuk mencapaiperkembangan nilai-nilai agama dan moral, mahasiswa perlu memiliki kecerdasan spiritualyang tinggi. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi kecerdasan spiritual dan perilaku altruistikpada mahasiswa serta menganalisis apakah ada hubungan kecerdasan spiritual dengan perilakualtruistik pada mahasiswa keperawatan Universitas Sam Ratulangi Manado. Desain penelitianyang digunakan yaitu Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampelberjumlah 73 responden yang didapat dengan menggunakan tehnik non random samplingdengan metode total sampling. Hasil penelitian didapatkan nilai signifikan ρ = 0,000 < α (0,05)dan koefisien korelasi (r) = 0,693 Kesimpulan adanya hubungan yang positif dan signifikanantara kecerdasan spiritual dengan perilaku altruistik pada mahasiswa, semakin tinggi tingkatkecerdasan spiritual, semakin tinggi pula tingkat perilaku altruistik mahasiswa keperawatanUniversitas Sam RatulangiKata Kunci : Kecerdasan Spiritual, Perilaku Altruistik, Remaja, Mahasiswa

Nursing Students' Perceptions and Attitudes about Altruism

“…Students' egotism was seen in their lack of sensitivity to their friends' circumstances, and when they worked together on group assignments, some students were selfish and did not play a role in doing assignments. It is verified by Diyai's (2019) research, which asserted that over time, teenagers are now more selfish with their surrounding environment.…”

“…However, in today's era, students are more likely to prioritize their interests over others. It illustrates that the student's sense of concern and altruism towards others decreases (Diyai et al, 2019).…”

Analisis Sikap Altruis Mahasiswa Perantau Kalimantan Utara di Jawa Timur

“…Aspek berderma berada pada persentase tertinggi ketiga dengan kategori tinggi sebanyak 55 mahasiswa dengan persentase (45.45%). Mahasiwa yang suka berderma terhadap sesama akan lebih peka terhadap kesejahteraan orang lain (Diyai et al, 2019). Berderma merupakan tindakan yang bernilai positif seperti memberi sesuatu kepada orang lain sehingga orang lain merasa lebih baik sehingga hidup akan terasa lebih baik dan sejahtera (Ulum et al, 2021).…”

“…Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan (Rianto et al, 2023) semakin tinggi sikap altruis mahasiswa maka akan menjadi mahasiswa lebih bersyukur, merasakan kebahagiaan (Solehah & Solichah, 2021). Salah satu hal yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk melakukan sikap altruis adalah menanamkan nilai agama dan moral (Diyai et al, 2019). Nilai moral akan memacu mahasiswa untuk tanggap terhadap penderitaan orang lain, merasa berkewajiban mendedikasikan diri untuk membantu orang lain dan meringankan rasa sakit atau ketidakadilan yang dialami (Rahayu, 2021).…”

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Di Universitas Esa Unggul

“…Berdasrakan survei yang dilakukan oleh Crampex (produsen pil tidur) bahwa 86% orang di seluruh dunia mengalami gangguan tidur yaitu insomnia. Di Indonesia prevalensi insomnia diperkirakan mencapai 10% yang artinya 238 juta penduduk Indonesia sekita 23 juta jiwa diantaranya menderita insomnia (Olii et al, 2018).…”